Patahkan Mitos, Mahasiswa KKN Undip Beberkan Fakta Seputar ASI Pada Kader Posyandu dan Ibu Menyusui
Grobogan (14/02/2022), ASI merupakan sumber nutrisi terbaik bagi bayi yang nilai gizinya tidak tertandingi. ASI berperan penting dalam 1000 HPK (hari pertama kehidupan) yang merupakan periode emas dalam kehidupan untuk menentukan kualitas manusia. Anak yang mengalami kekurangan gizi pada 1000 HPK, mempunyai risiko terkena stunting, kurang cerdas, dan terjadinya penyakit tidak menular/ kronis, seperti jantung, diabetes, gagal ginjal, dan sebagainya.
Masyarakat khususnya para ibu di Desa Taruman masih kurang mengetahui informasi terkait ASI dan menyusui. Mayoritas masyarakat masih mempercayai mitos seputar ASI yang justru dapat menghambat pemberian ASI secara maksimal. Contoh mitos yang dipercayai para Ibu di Desa Taruman seperti konsumsi ikan dapat menyebabkan ASI amis dan ASI yang pertama kali keluar (kolostrum) merupakan ASI yang basi. Padahal ikan adalah salah satu makanan yang baik bagi ibu menyusui. Kandungan omega 3 pada ikan terutama ikan laut juga penting untuk perkembangan otak bayi. Selain itu, ASI pertama (kolostrum) memiliki kandungan gizi tinggi terutama protein dan baik bagi bayi.
Kondisi tersebut mendorong salah satu mahasiswa tim I KKN Undip, Maulina Annis Sholehah dari prodi Ilmu Gizi, yang dibimbing Ibu Dr. Cahya Tri Purnami, S. KM., M.Kes., untuk melaksanakan program edukasi seputar ASI dan menyusui. Kegiatan dilaksanakan pada Sabtu 5 Februari 2022 melalui media booklet. Informasi yang disampaikan meliputi manfaat ASI, volume ASI, tips menyusui serta mitos fakta seputar ASI dan menyusui. Edukasi diberikan pada ibu menyusui dan juga Kader Posyandu Bougenvile, dengan harapan nantinya para kader akan dapat meneruskan informasi yang diperoleh kepada seluruh Ibu bayi/balita di Posyandu. Disamping itu, media booklet juga diserahkan kepada pihak Posyandu agar dapat digunakan sebagai bahan bacaan para Ibu saat pelaksanaan Posyandu.
Dari edukasi yang diberikan, Ibu peserta sudah dapat memahami informasi yang tepat terkait ASI dan menyusui. Para Ibu mengaku, baru mengetahui bahwa terdapat banyak informasi yang mereka percayai selama ini ternyata kurang sesuai. Dengan pemahaman mengenai ASI dan menyusui yang tepat diharapkan anak akan dapat memperoleh asupan gizi secara maksimal dari ibu mereka.