Menu Bekal Anak yang Sehat dan Menarik Kala Pandemi, Mahasiswa KKN Undip Mengadakan Pelatihan Membuat Sushi ala Jepang

Proses pelatihan membuat sushi.

Semarang (11/02/22) – Imun tubuh merupakan hal yang paling penting dalam menjaga kesehatan diri kita agar tidak mudah terpapar virus Covid-19. Salah satu cara untuk menjaga imun tubuh yaitu dengan mengkonsumi makanan sehat dan bergizi. Akan tetapi, makanan sehat dan bergizi umumnya terlihat membosankan di mata para buah hati. Hal ini menyebabkan sang buah hati lebih senang membeli makanan di luar rumah. Padahal makanan yang dibeli belum tentu bersih dan bergizi. Hal tersebut menunjukan bahwa bekal makan anak menjadi hal yang harus disiapkan dan diperhatikan oleh orang tua agar anaknya mendapatkan gizi yang tepat dan tidak membeli jajan sembarangan.

Oleh karena itu, Mahasiswa KKN Undip, Putri Hanan Nabilah berinisiatif untuk mengadakan Pelatihan Membuat Sushi ala Jepang Sebagai Menu Bekal Anak yang Sehat dan Menarik. Sushi adalah makanan khas Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk berupa ikan atau daging, telur, dan sayuran yang digulung menggunakan rumput laut (nori) yang kemudian disajikan dengan menarik. 

Proses pelatihan membuat sushi.
Sushi buatan ibu-ibu perwakilan RW 03 setelah mengikuti pelatihan membuat sushi.
Pemberian hampers sushi kepada ibu-ibu perwakilan RW 03.

Kegiatan pelatihan membuat sushi tersebut dilaksanakan pada hari Jumat (11/02/22) di Aula Kantor Kelurahan Mangkang Wetan. Dalam kegiatan ini, Putri Hanan selaku Mahasiswa Bahasa dan Kebudayaan Jepang memberi penyuluhan kepada ibu-ibu RW 03 terkait bahan-bahan yang dibutuhkan serta pelatihan tata cara membuat sushi yang baik dan benar. Tidak hanya mengikuti pelatihan membuat sushi, ibu-ibu perwakilan RW 03 juga pulang dengan membawa hampers sushi yang berisi rumput laut (nori), gulungan sushi, teh ocha, dan sumpit. Semua itu disiapkan oleh Putri Hanan dengan harapan ibu-ibu RW 03 dapat terus berlatih membuat sushi dan membuat bekal makan yang sehat serta menarik untuk anak. Sehingga anak-anak tidak merasa bosan dan mengurangi kebiasaan membeli jajan sembarangan.

Penulis : Putri Hanan Nabilah

Dosen Pembimbing : Ir. Ibnu Pratikto, M.Si.