HEBOH! Mahasiswa KKN Undip Ubah Tanaman Hias Menjadi Spray Anti Nyamuk
Wonosari, Semarang (14/02). Kasus terkonfirmasi positif penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) terus meningkat setiap harinya. Jumlah pasien yang terkonfirmasi positif penyakit DBD per 4 Juli 2021 menyentuh angka 2.356 kasus di Kelurahan Wonosari. Permasalahan penyakit DBD ini belum teratasi secara tuntas, membutuhkan upaya penanganan yang serius dan tanggap dalam memberantas jentik-jentik nyamuk ataupun nyamuk aedes aegypti yang menjadi perantara penyakit ini. Banyak cara yang dapat dilakukan mulai dari mencegah, mengobati hingga mempertahankan lingkungan dari nyamuk DBD. Salah satu cara yang dapat diberikan kepada masyarakat ialah dengan cara mencegah penyebaran nyamuk aedes aegypti dengan cara menanam pohon hias yang dapat mengantisipasi dan mengusir nyamuk aedes aegypti yang menularkan penyakit. Tanaman hias ini juga dapat digunakan untuk bahan membuat spray anti nyamuk. Penanaman pola lingkungan sehat juga sangat penting untuk menekan penurunan angka terkonfirmasi penyakit DBD.
Muhammad Aulia Radja selaku mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro yang melaksanakan KKN di Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang melakukan sosialisasi mengenai tanaman hias anti nyamuk dan juga mengadakan pelatihan pembuatan spray anti nyamuk dari bahan alami yang dapat digunakan untuk sehari-hari.
Kegiatan ini dilatarbelakangi dengan fenomena penyakit DBD yang kian meningkat di Kelurahan Wonosari. Hal ini disebabkan oleh hujan yang sering terjadi sehingga menyebabkan banyaknya genangan-genangan yang ada diluar rumah, selain itu pola hidup bersih juga menjadi faktor penyebab. Berdasarkan permasalahan yang ada, mahasiswa KKN Undip bersama masyarakat RW 05 berusaha untuk mencegah penyebaran nyamuk aedes aegypti menggunakan tanaman anti nyamuk untuk diluar rumah dan membuat spray anti nyamuk yang dapat digunakan di dalam rumah
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, 7 Februari 2022 di wilayah RW 05 dengan diawali kegiatan sosialisasi mengenai tanaman hias anti nyamuk mulai dari jenis-jenis, harga, dan juga kegunaan dari tanaman hias itu sendiri. hal ini dilakukan agar masyarakat teredukasi tentang tanaman hias yang dapat ditanam dan dapat digunakan untuk pengusiran nyamuk.
Setelah terlaksananya sosialisasi dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan spray anti nyamuk dari bahan alami bersama ibu-ibu PKK dari RW 05. Pelatihan ini menggunakan metode praktek langsung oleh ibu-ibu PKK, sehingga diharapkan ibu-ibu mengerti dan memahami cara pembuatan spray anti nyamuk dari bahan alami.
Hasil yang didapatkan dari pelatihan ini adalah terbuatnya spray anti nyamuk dari bahan alami dan juga masyarakat memahami tentang tanaman-tanaman yang dapat digunakan untuk mengusir nyamuk secara alami.
Penulis : Muhammad Aulia Radja (Arsitektur, Teknik, Universitas Diponegoro
Dosen Pembimbing Lapangan : Dr.Rr. Karlina Aprlilia, S.E., M.Sc, Akt (FEB)