Cegah Stunting! Mahasiswa KKN UNDIP Melakukan Pendampingan MPASI untuk Mencegah Stunting

14 Februari 2022, sinatriapambudi, #KKNTIM1UNDIP2022, #LPMMUNDIP, #KKNUNDIP2022, #UNDIP, #P2KKN, #PotensiDesa

Pendampingan MPASI pada warga di Kelurahan pesantren (sumber: dokumentasi pribadi)

Semarang (14/02/2022) – Stunting sendiri merupakan bentuk kegagalan pertumbuhan sejak sebelum dan sesudah kelahiran yang diakibatkan oleh tidak tercukupinya zat gizi.

Dilansir dari portal berita Provinsi Jawa Tengah, pada bulan Maret 2021, walikota Semarang, Hendrar Prihadi, mengumumkan bahwa masih ada sekitar 3000 anak dari 1,7 juta jiwa, yang masih stunting dan masih menjadi tugas untuk mengentaskan stunting di Kota Semarang. Program “Cegah Stunting!” diangkat oleh mahasiswi bernama Sinatria Pambudi dengan berlatar urgensi dampak dari stunting yang dapat memengaruhi kondisi anak stunting hingga negara Indonesia. Mahasiswa tersebut melakukan pendampingan dan penyuluhan MPASI guna cegah stunting kepada warga RW 01 Kelurahan pesantren.

Penjelasan saat pendampingan MPASI (sumber: dokumentasi pribadi)

Program ini dilakukan secara door to door ke rumah warga RW 01 Kelurahan Pesantren pada tanggal 8 Februari kemarin. Pada penyuluhan ini dijelaskan mengenai apa itu pengertian stunting, penyebab stunting, ciri-ciri anak terkena stunting, apa saja dampaknya dan cara pencegahannya yang sudah diringkas pada leaflet. Selain itu pada penyuluhan ini diberikan penjelasan mengenai cara pemberian MPASI yang sesuai dengan usia anak.

Penulis : Sinatria Pambudi

DPL : Dr. Rr. Karlina Aprilia, S.E., M.Sc., Akt. Lokasi : Kelurahan Pesantren, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.