Mahasiswa KKN Undip Mengadakan Sosialisasi Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di Desa Sikunang

Gambar 1. Mahasiswa KKN Tematik Undip sedang melakukan sosialisasi SADARI pada Perkumpulan Ibu PKK

WONOSOBO- Jumat (12/11) Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro (Undip) di Desa Sikunang, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo melakukan sosialisasi terkait pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Tercetusnya ide untuk melakukan sosialisasi ini disebabkan masih banyaknya masyarakat yang menanggap SADARI merupakan hal yang tabu karena belum pernah dilakukan sebelumnya. 

“SADARI merupakan salah satau cara untuk mendeteksi kanker payudara. Diketahui bahwa, situasi kanker payudara di Indonesia memiliki insidens sebesar 3.353.448.” Kata Azaria Fiona Anjani, salah seorang mahasiswa KKN Tematik Undip kemarin.

Azaria Fiona Anjani, berasal dari Fakultas Kesehatan Masyarakat dengan dosen pembimbing Bapak Fahmi Arifan, S.T.,M.Eng., dan Bapak Ir. R. TD. Wisnu Broto, M.T.,  telah mensosialisasikan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) kepada WUS di Desa Sikunang. Saya pun berharap WUS bisa melakukan SADARI secara individu dirumah masing-masing.

“SADARI dilakukan oleh Wanita Usia Subur di rumah masing-masing pada hari ke 7-10 menstruasi atau jika sudah mengalami menopause bisa menentukan tanggal yang sama tiap bulannya.” Tandasnya.

Azaria menjelaskan, 7 langkah pelaksanaan SADARI. Langkah pertama, berdiri didepan cermin dengan kedua tangan di atas kepala untuk mengamati adanya benjolan, perubahan bentuk pada kulit, puting, dan keseluruhan payudara. Langkah kedua, rapatkan lengan agar payudara menonjol untuk mengamati adanya benjolan, kerutan, dan cekungan di sekitar payudara. Langkah ketiga, tekan dan urut daerah di sekitar hingga ujung puting dengan mengamati adanya cairan yang keluar tidak normal seperti nanah. Langkah keempat, berbaring dengan meletakkan bantal di belakang punggung lalu meletakkan tangan kanan di belakang kepala dan tangan kiri untuk memeriksa payudara sebelah kanan. Langkah kelima, meraba payudara dengan gerakan memutar yang dimulai dari pinggir, luar, hingga puting searah jarum jam. Langkah keenam, lakukan hal yang sama seperti langkah keempat dengan menukar posisi tangan. Langkah ketujuh, memberi peringatan khusus pada bagian yang sering ditemukan tumor payudara. 

Kedepannya, setelah diadakannya sosialisasi pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) ini diharapkan masyarakat menjadi lebih sadar terkait pentingnya SADARI, masyarakat mendapatkan ilmu tentang cara dan ketentuan SADARI, dan masyarakat mendapatkan ilmu tentang situasi, pengertian, faktor risiko, gejala dan tanda kanker payudara, serta cara untuk mendeteksi kanker payudara.