Menjawab Keraguan Mengenai Potensi Bisnis Maggot, Mahasiswa KKN Tematik Undip Lakukan Analisis Studi Kelayakan Bisnis

KELURAHAN JABUNGAN, KOTA SEMARANG – Bisnis budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF) telah menjelma menjadi perbincangan yang hangat di tengah masyarakat akhir-akhir ini. Iming-iming akan kemudahan budidaya, begitupun dengan potensi keutungan yang ditawarkan telah mampu menarik banyak masyarakat di luar sana untuk ikut berbudidaya. Namun pada kenyataannya, iming-iming akan kemudahan dan potensi keuntungan yang ditawarkan tanpa adanya bukti nyata, tidaklah cukup menghilangkan keraguan dan hanya menjadi omong kosong belaka bagi beberapa warga di RW 06 Kelurahan Jabungan, Kota Semarang.
Padahal, seperti yang kita ketahui, larva BSF atau yang lebih sering dikenal sebagai maggot merupakan organisme yang sangat potensial untuk dimanfaatkan. Tak hanya mampu menguraikan limbah, maggot juga dapat memberikan keuntungan ekonomi karena dapat dijadikan sebagai alternatif makanan untuk hewan ternak seperti unggas dan ikan. Tidak hanya begitu, bak pohon kelapa, semua hal yang ada dan berkaitan dengan maggot dapat dimanfaatkan, mulai dari telur, larva (maggot), prepupa, hingga kepompong lalat dan kasgot (residu dari maggot yang dapat dijadikan pupuk organik) sekalipun, semuanya memiliki nilai ekonomis. Namun kembali lagi, ketidaktahuan dan kurangnya kesadaran warga mengenai seberapa layak dan potensialnya bisnis budidaya maggot, terlebih dengan belum adanya fakta konkret yang dapat diberikan kepada warga mengenai pelaksanaan bisnis budidaya maggot, khususnya untuk yang sedang berkembang di Kelurahan Jabungan, hanya akan berujung pada tidak adanya keinginan warga untuk ikut berpartisipasi menjalankan bisnis budidaya maggot tersebut.
Oleh karena itu, analisis studi kelayakan bisnis menjadi piilihan alternatif penyelesaian masalah yang didasarkan pada pertimbangan bahwa analisis yang dihasilkan nantinya, dapat memberikan gambaran mengenai seberapa layak dan potensialnya bisnis budidaya maggot sehingga diharapkan dapat membuat warga mengerti dan memahami seberapa layak dan potensialnya bisnis tersebut. Pada akhirnya, hal tersebut dapat menimbulkan ketertarikan dan kesadaran warga untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan bisnis budidaya maggot tersebut.
Berbicara kembali mengenai analisis studi kelayakan bisnis, dilakukan pengamatan dan pengkajian budidaya maggot di Kelurahan Jabungan yang berkaitan dengan analisis aspek-aspek penting yang turut berperan dalam penentuan layak atau tidaknya bisnis budidaya maggot ini, pun terkait seberapa besar potensi dan keuntungan bisnis. Aspek-aspek tersebut meliputi aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi produksi, aspek keuangan, serta aspek ekonomi, sosial, dan dampak lingkungan.
Pada akhir kegiatan, didapatkan hasil analisis yang menunjukkan bahwa bisnis budidaya maggot BSF merupakan bentuk bisnis yang layak dijalankan dan sangat potensial. Setelah hasil analisis ini disosialisasikan dan dipaparkan kepada warga setempat, warga mendapat gambaran dan pandangan mengenai bagaimana potensi bisnis budidaya maggot ke depannya. Setelah warga mengetahui hal tersebut, warga tersadar dan menjadi bersemangat untuk turut andil dalam bisnis budidaya ini karena hal tersebut telah mampu menjawab ketidaktahuan dan keraguan dari pihak warga akan potensi bisnis budidaya maggot.
Penulis: Anisa Gispa Cika Adindya
Mahasiswi Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, KKN Tematik Tim 1 Universitas Diponegoro 2022, Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
Dosen Pembimbing Lapangan: Ir. R.T.D. Wisnu Broto M.T.