Mahasiswa KKN-T UNDIP Mengadakan Pelayanan Program Keluarga Berencana (KB) di Tengah Pandemi Covid-19

Desa Sikunang, Kejajar, Wonosobo (24/12) – Kegiatan KKN Tematik Wonosobo 2021 dilaksanakan tepatnya di Desa Sikunang, Kecamatan Kejajar selama 37 hari. Selama dua minggu pertama pelaksanaan KKN, mahasiswa peserta KKN Tematik disibukkan dengan mengurus perizinan dan observasi lingkungan sekitar Desa Sikunang. Setelah observasi dan melakukan wawancara atau diskusi dengan beberapa tokoh masyarakat dan warga setempat, maka ditemukan permasalahan-permasalahan terkait dengan masalah kesehatan, sosial, ekonomi, dan pariwisata. Salah satu permasalahan kesehatan yang terdapat di Desa Sikunang adalah meningkatnya angka drop out KB selama masa pandemi dikarenakan banyak Pasangan Usia Subur yang tidak lagi menjadi peserta aktif KB karena terkendala dalam pelayanan KB. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut, mahasiswa KKN UNDIP Salma Karunia Usmani berasal dari Fakultas Kesehatan masyarakat dengan dosen pembimbing Bapak Fahmi Arifan, S.T., M.Eng., dan Bapak Ir. R. TD. Wisnu Broto, M.T.  melakukan sosialisasi mengenai pelayanan program KB di tengah pandemi Covid-19 dengan sasaran Wanita Usia Subur (WUS) di Dusun Sikunang tepatnya ibu-ibu RT 5 dan perwakilan dari masing-masing RT 1, RT 2, RT 3, dan RT 4 yang berjumlah 30 orang. Sosialisasi ini diadakan dengan tujuan untuk menambah pemahaman Wanita Usia Subur tentang pelayanan program Keluarga Berencana selama pandemi agar dapat mewujudkan keluarga berkualitas bahagia dan sejahtera dengan mengikuti program KB dan pemilihan alat kontrasepsi yang sesuai.

            Pelaksanaan kegiatan sosialisasi pelayanan program KB di tengah pandemi diawali dengan pembukaan dan perkenalan oleh mahasiswa. Selanjutnya pemaparan materi oleh mahasiswa dengan media power point dan video. Setelah selesai pemaparan materi, dilakukan sesi tanya jawab terhadap peserta apabila terdapat pertanyaan yang ingin disampaikan dan dilanjutkan dengan penutup dan sesi foto bersama antara mahasiswa KKN dengan ibu-ibu Dusun Sikunang. Acara sosialisasi KB ini berjalan dengan lancar dan kondusif serta mendapat respon yang positif dari masyarakat serta tokoh masyarakat setempat. Dalam kegiatan sosialisasi yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam ini juga turut hadir Ibu Romlah selaku kader kesehatan Dusun Sikunang.

            Dalam sosialisasi ini dibahas mengenai pentingnya ber-KB di masa pandemi yaitu yang paling penting adalah menekan angka pertumbuhan penduduk dan mencegah KTD (Kehamilan Tidak Diinginkan). Selain pentingnya ber-KB, pemateri juga menyampaikan metode kontrasepsi yaitu Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan non-MKJP. Yang tak kalah penting juga mengenai jenis-jenis alat kontrasepsi dan resikonya diantaranya IUD, Kondom, Pil, Implan, MOP, MOW, dan Suntik. Berdasarkan data yang dimiliki oleh PLKB, pengguna alat kontrasepsi MKJP di Desa Sikunang jumlahnya masih relatif kecil dibandingkan dengan pemakai metode non-MKJP karena mayoritas warga menggunakan metode konntrasepsi suntik. Dalam memilih alat kontrasepsi tidak boleh sembarangan namun harus sesuai kebutuhan dan kondisi kesehatan pemakai. Namun, di masa pandemi seperti sekarang ini, lebih dianjurkan untuk memakai metode MKJP seperti implan yang bisa bertahan sampai tiga tahun atau spiral (IUD) yang bisa bertahan hingga lima tahun karena metode tersebut tidak memerlukan kontak dengan pelayanan KB pada periode waktu yang pendek sehingga apabila habis masa efektifnya untuk sementara dapat menggunakan metode lain yang mudah didapatkan. Kegatan sosialisasi KB ini diikuti dengan antusias dan disimak dengan baik sampai dengan berakhirnya acara. Penyelenggara kegiatan ini berharap dengan diadakannya sosialisasi ini pengetahuan Wanita Usia Subur mengenai KB beserta manfaatnya dapat meningkat serta bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.