SADAR STUNTING, CEGAH DENGAN CAMILAN SEHAT! MAHASISWA KKN TIM II UNDIP LAKUKAN SOSIALIASI UNTUK MEMBANTU PEMENUHAN GIZI BAGI IBU DAN ANAK SEBAGAI UPAYA MENCEGAH STUNTING DI KELURAHAN KALISEGORO
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Kekurangan gizi ini dapat terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak ketika bayi mulai berusia 2 tahun. Keadaan stunting di negara kita ini masih memiliki angka prevalensi stunting cukup tinggi, yaitu mencapai 24,4% yang mana angka tersebut masih di atas angka standar yang ditoleransi oleh WHO. Stunting salah satunya dapat terjadi akibat anemia dan kurang gizi pada remaja putri sebelum nikah sehingga pada saat hamil menghasilkan anak stunting.
Saat kami terjun di Kelurahan Kalisegoro, masih banyak orang tua yang belum sadar akan bahaya stunting dan ciri-ciri anak yang terkena stunting. Ketika kami bertanya kepada ketua Posyandu Mawar I di RT 01 RW 01 mengenai pengetahuan tentang stunting, jawaban yang kami dapat masih jauh dari perkiraan kami tentang pemahaman mereka mengenai bahaya stunting pada anak.
Oleh sebab itu kami melakukan sosialisasi yang mengangkat tema stunting untuk program kerja multidisiplin agar bisa mencegah dan memperbaiki pola gizi dan makan anak baik untuk para calon ibu maupun ibu yang memiliki anak stunting. Selain itu, sosialisasi ini selaras dengan goals SDG’s poin 3 yakni “Memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua untuk semua usia”.
Kalisegoro, Gunungpati (15/7) Minggu kedua kegiatan Tim KKN TIM II Undip melakukan program multidisiplin kami yang pertama mengenai isu stunting dengan tema “Ayo Peduli, Partisipasi, dan Pahami Cegah Stunting”. Ketika pelaksanaan program, kami menyiapkan camilan sehat dan mudah untuk dibuat berupa puding “BaJa” atau puding bayam dan jagung yang kaya akan nutrisi dan gizi yang baik untuk pertumbuhan anak. Camilan tersebut juga diberikan sebagai PMT (pemberian makanan tambahan).
Gambar 1. Sosialisasi Mahasiswa KKN TIM II Undip Tentang Pencegahan Stunting di Posyandu Mawar I
Gambar 2. Hasil Produk Puding BaJa (Bayam dan Jagung) oleh Mahasiswa KKN Tim II Undip
Penulis : Abimanyu Handaka – 23010119130104 – Fakultas Peternakan dan Pertanian
Dosen Pembimbing Lapangan : Dr.rer.nat. Thomas Triadi Putranto, S.T., M.Eng.
Lokasi : Kelurahan Kalisegoro, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah