Ayo Cegah Gula Darah Meroket dengan Program Ini!
Karanganyar Gunung, Semarang (19/7). Program monodisiplin dengan tema “Peningkatan Kewaspadaan dan Kesadaran Lansia terhadap Bahaya Diabetes Melitus dan Peningkatan Pengetahuan Pola Makan Gizi Seimbang Lansia” telah dilaksanakan oleh salah satu mahasiswa dengan nama Adam Daiva Wijaya (20) dari TIM KKN II UNDIP T.A. 2021/2022 yang bertugas di kelurahan Karanganyar Gunung, Kecamatan Candisari, Kota Semarang. Program ini dilaksanakan bersamaan dengan posyandu lansia pada Balai RW 02 Kelurahan Karanganyar Gunung dari pukul 10.00 hingga 13.00 tanggal 19 Juli 2022.
Program dengan tema besar pencegahan diabetes ini diadakan oleh karena beberapa permasalahan kesehatan yang terjadi pada RW 02 Kelurahan Karanganyar Gunung. Masalah-masalah kesehatan ini datang langsung dari berbagai narasumber, mulai dari ucapan warga hingga ketua posyandu lansia RW 02 Kelurahan Karanganyar Gunung. Permasalahan pertama, adalah kurangnya kesadaran lansia pada RW 02 dalam memeriksakan kesehatan mereka secara rutin pada posyandu lansia. Jumlah lansia pada RW 02 cukup banyak yaitu hingga 90 lansia dan lebih banyak lagi warga pra-lansianya. Akan tetapi hanya 40-50 saja yang rutin berkunjung ke posyandu lansia setiap bulannya untuk memeriksa kesehatan mereka. Permasalahan kedua, adalah minimnya alat pengecekan gula darah sewaktu pada posyandu lansia RW 02. Hal ini menyebabkan tidak ada pengecekan gula darah rutin yang dilakukan pada lansia RW 02 setiap bulannya. Ini membuat posyandu lansia hanya mengandalkan bantuan dari puskesmas dan lembaga lainnya. Bantuan ini sangat jarang didapat dan terakhir kali mendapatkan bantuan sudah 3 bulan yang lalu untuk pengecekan gula darah sewaktu.
Dari seluruh permasalahan itu maka dilakukan program dengan tema “Peningkatan Kewaspadaan dan Kesadaran Lansia terhadap Bahaya Diabetes Melitus dan Peningkatan Pengetahuan Pola Makan Gizi Seimbang Lansia” Dengan kronologi program sebagai berikut :
Pada tanggal 19 Juli 2022 pukul 10.00 di balai RW 02, program dimulai dengan pendaftaran lansia yang hadir pada posyandu lansia. Lansia dan kader yang sudah hadir kemudian dilakukan edukasi dan pemberdayaan mengenai bagaimana melakukan pola hidup dan pola makan gizi seimbang sehingga dapat terhindar dari diabetes. Singkatnya, peningkatan pengetahuan ini menggunakan slogan Kemenkes yang disebut dengan CERDIK, yang merupakan singkatan dari: Cek Kesehatan Rutin; Enyahkan Asap Rokok; Rajin Aktivitas Fisik; Diet Seimbang; Istirahat Cukup; Kelola stres. Pada kesempatan ini lansia juga diberikan leaflet “Waspada Faktor Risiko Diabetes” agar dapat mengikuti penyampaian materi dengan baik. Pada kesempatan ini juga dibahas pertanyaan lansia salah satunya adalah mengenai konsumsi nasi yang sudah dibiarkan dingin lebih baik daripada nasi yang masih panas.
Setelah ini lansia yang sudah hadir kemudian dilakukan pengecekan Gula Darah Sewaktu (GDS) menggunakan instrumen yang sudah disiapkan dengan biaya gratis. Pada saat pengecekan dilakukan, lansia ditanya untuk pola hidup yang sekarang dilakukan dan penjelasan untuk hasil GDS yang didapatkan. Pada sesi ini didapatkan hasil rerata nilai GDS lansia yang mengikuti program adalah 139 mg/dL. Ini menunjukkan rata-rata nilai GDS yang diatas batas normal yaitu 125 mg/dL. Bahkan terdapat salah satu lansia dengan nilai GDS mencapai 503 mg/dL.
Setelah acara selesai kader kemudian dikumpulkan untuk dilakukan pemberdayaan kader agar dapat melakukan pengecekan gula darah sewaktu secara mandiri dengan instrumen yang telah dipakai sebelumnya. Pada sesi ini juga dibangun kesadaran kader agar dapat melakukan pengadaan alat pengecekan gula darah sewaktu secara mandiri sehingga kesehatan lansia RW 02 dapat lebih terpantau.
Respons masyarakat terhadap program ini adalah sangat baik. Masyarakat terutama warga lansia sangat mengapresiasi pengecekan GDS secara gratis yang sebelumnya belum pernah dilakukan dalam jangka waktu lama. Selain itu kader posyandu lansia juga turut berpartisipasi aktif dalam pengecekan GDS, pendataan lansia, dan sangat antusias dalam mengikuti pelatihan dan pemberdayaan mengenai pengecekan gula darah sewaktu dan pencegahan diabetes.
Tentunya dari program ini harapan masyarakat adalah masyarakat menjadi lebih mengerti dan paham bagaimana pola hidup CERDIK sehingga terhindar dari penyakit diabetes. Harapan lain juga tentunya dapat diadakan pengecekan GDS sendiri oleh posyandu lansia RW 02 tanpa memerlukan bantuan pihak ketiga. Untuk itu, mahasiswa akan melakukan evaluasi ulang mengenai pemahaman lansia tentang pola hidup CERDIK dan pemahaman dan kemampuan kader mengenai apa yang telah disampaikan sebelumnya
Penulis: Adam Daiva Wijaya – S1 Kedokteran 2019
KKN TIM II UNDIP 2022
Dosen Pembimbing Lapangan: Farid Agushybana, SKM, DEA, Ph.D
Tag : #KecamatanCandisari #KelurahanKaranganyarGunung # KKNTIMIIPeriode2022 #p2kknundip #lppmundip #undip #kknundip