Menabung Itu Susah? Yuk Coba Praktikan! Siapa Tau Jadi Ketagihan ~ Mahasiswa Universitas Diponegoro Menjelaskan Pentingnya Menabung Sejak Dini.
Pekayon Jaya, Bekasi (19/07) – Pada hari Selasa tanggal 19 Juli 2022, KKN TIM II Undip Tahun 2021/2022 mengadakan edukasi pentingnya menabung untuk anak-anak di Bimbel Danish Educa. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Tiodora Theresa, salah satu mahasiswa S1-Akuntansi Universitas Diponegoro. Program ini dilatarbelakangi dengan keinginan untuk mendukung terwujudnya The 17 SDGs (Sustainable Development Goals), utamanya tujuan nomor 8 dan 12.
Anak-anak mengikuti acara dengan cukup antusias. Edukasi dilakukan dengan cara pemutaran video singkat yang mengangkat tema “Save, Give, and Spend” dan dialog singkat tentang menabung bersama para peserta. Video tersebut bercerita tentang bagaimana dua orang kakak-beradik menabung untuk membeli sebuah telepon genggam – termasuk juga pengorbanan dan prioritas yang harus mereka buat untuk mencapai hal tersebut.
Program ini berjalan dengan lancar. Ada dukungan dari guru kelas yang membantu memancing anak-anak ikut berdiskusi. Dari hasil berdialog dengan peserta, didapati bahwa mereka sudah pernah dan sedang menabung. Uang tabungan itu ditujukan untuk kebutuhan yang berbeda-beda antar tiap individu. Ada yang untuk membeli perlengkapan sekolah, ada juga yang untuk membeli baju, mainan, dan jajanan.
Mereka mendapat edukasi tentang menabung dari keluarganya. Berdasarkan informasi yang didapat, mereka diajari menabung dengan cara mengumpulkan uang di toples yang tidak terpakai sampai uang tersebut cukup untuk membeli hal yang mereka inginkan. Mahasiswa bertanya, “Apakah kamu akan tetap menabung jika tujuan menabung kamu saat ini sudah tercapai?”. Pertanyaan tersebut disambut dengan anggukan para peserta. Rupanya mereka sudah sadar akan pentingnya menabung.
Harapannya, semakin banyak lagi anak-anak yang gemar menabung. Selain itu, mahasiswa berharap semakin banyak keluarga dan lembaga pendidikan yang mengajarkan pentingnya menabung bagi anak-anak. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat menghindari pola hidup konsumtif dan mengelola keuangan dengan lebih baik. Terima kasih sudah membaca. Semoga bermanfaat!