WARUNG EKSIS PAKAI QRIS DAN DEDIKASI PEMUDA DENGAN POSYANDU REMAJA
Mangunjiwan (13/07/2022), Digitalisasi dalam kehidupan sehari-hari sudah menjamur luas dan terpatri dalam gaya hidup masyarakat Indonesia dari cara kita bekerja, belajar hingga belanja. Dengan kemudahan akses internet serta gawai, ekonomi Indonesia secara perlahan bertransformasi menjadi ekonomi berbasis digital yang mengedepankan kecepatan dan kemudahan penggunaan. Seluruh masyarakat Indonesia wajib digandeng untuk bersama-sama mengadopsi kemudahan digital agar terus berkembang dan mencapai tingkat potensi yang baru sesuai dengan salah satu SDGs (Sustainable Development Goals) yang ditetapkan PBB dan diikuti oleh Indonesia.
Salah satu program Mahasiswa KKN Kelompok 29 Tim II Universitas Diponegoro Tahun Ajaran 2021/2022 adalah melaksanakan program pendampingan digitalisasi dengan judul “Pendampingan dan Pelatihan Implementasi Pembayaran Digital Warung Kecil lewat Pendaftaran QRIS”. Program monodisiplin ini dilakukan di daerah RT04/RW03, Kelurahan Mangunjiwan, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak di sebuah warung kecil yang menyediakan menu sarapan, jajanan kecil, minuman serta menjual jasa pembelian pulsa telepon genggam maupun token pulsa listrik PLN.
Pendaftaran dilakukan bersama pemilik warung untuk dibimbing mengisi berbagai keperluan data dan persyaratan pendaftaran QRIS. Setelah seluruh data terisi dengan benar, pemilik warung masih harus menunggu konfirmasi dan mendapat API dari Telkom selama 14 hari kerja yang mana ketika penulisan artikel ini API tersebut masih belum terbit. Namun pemilik warung antusias menunggu karena di dampingi oleh mahasiswa KKN serta manfaat yang didapatkan diharapkan banyak sehubung warung tersebut ramai dikunjungi oleh siswa dari SD hingga SMA/SMK sederajat.
Mangunjiwan (24/07/2022), tak jauh dari tema remaja, Kelurahan Mangunjiwan telah memiliki agenda untuk mendirikan sebuah wadah pengawasan kesehatan serta tempat berkumpul remaja yaitu Posyandu Remaja sejak 2019. Namun karena pandemi Covid-19, pendanaan dan pelaksanaan terhambat hingga waktu yang belum ditentukan. Padahal hasil laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Demak tahun 2021 mengatakan bahwa dari 30 sample acak siswi SMA/SMK sederajat, 26 mengidap anemia, yaitu kekurangan zat besi dalam darah yang menyebabkan banyak penyakit seperti anoreksia hingga stunting secara jangka panjang. Berdasarkan data tersebut, tak heran bahwa pendirian Posyandu Remaja merupakan langkah krusial melindungi remaja Kelurahan Mangunjiwan dari isu-isu kesehatan.
Tahun ini bersama mahasiswa KKN Kelompok 29 Tim II Universitas Diponegoro Tahun Ajaran 2021/2022 dan didukung serta Karang Taruna Kelurahan Mangunjiwan serta Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, Mangunjiwan kini memiliki Posyandu Remaja-nya sendiri. Acara Launhing Posyandu Remaja dihadiri oleh perwakilan dari Kelurahan Mangunjiwan, Ketua Karang Taruna Kelurahan Mangunjiwan, Bidan Desa, Perwakilan Puskesmas Demak 3, Saka Bhakti Husada serta 30 remaja dari RW03 yang meliputi 7 RT.
Acara Launching diisi berbagai kegiatan seperti pemaparan materi Posyandu Remaja, gizi, anemia dalam mulut, NAPZA hingga bahaya stunting yang disampaikan oleh pemateri dari Puskesmas Demak 3 serta beberapa mahasiswa KKN Undip. Karena acara ini dari remaja untuk remaja, pembawaan acara dilakukan secara semi-formal serta diiringi dengan candaan dan suasana yang ceria. Kegiatan lain meliputi makan buah bersama sesuai gerakan GerMas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat), Ice Breaking yang dipimpin oleh Saka Bhakti Husada serta pemilihan dan pembentukan struktur kepengurusan Posyandu Remaja yang diakhiri dengan pemberian nama Posyandu Remaja yaitu GEMILANG (Gerakan Remaja Milenial Sehat dan Cemerlang).
#KKNKelurahanMangunjiwan #KKNTIMIIperiode2022 #p2kknundip #lppmundip #undip
Penulis: Iqbal Nashrullah Hanugrahanto
Prodi : Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
DPL : Damar Nurwahyu Bima, S.Si., M.Si.