PERLUNYA EDUKASI BAGI MASYARAKAT TENTANG BAHAYA LISTRIK

Semarang (7/22). Listrik merupakan salah satu bentuk energi yang memengaruhi hidup dan kehidupan manusia saat ini. Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, menghasilkan penemuan – penemuan baru yang pada dasarnya membutuhkan listrik sebagai sumber energi. Dengan kata lain, semakin bertambah pula kebutuhan akan adanya listrik dalam kehidupan. Namun, ada hal yang perlu kita ketahui, dibalik manfaat yang diberikan, listrik juga menyimpan bahaya yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

Banyak kasus kecelakaan kerja hingga anak – anak yang sedang bermain tersengat listrik. Maka dari itu, diperlukan edukasi kepada masyarakat agar tak ada lagi nyawa yang melayang sia – sia. Melihat kurangnya kepedulian masyarakat mengenai bahaya listrik, Martia Maulani yang merupakan mahasiswi Universitas Diponegoro Program Studi Teknik Listrik Industri ini mencoba mensosialisasikan kepada masyarakat tentang bahaya listrik.

Kegiatan sosialisasi bahaya listrik dilaksanakan pada Hari Minggu (17/07/2022) di RW 2, Kelurahan Tlogosari Wetan, Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rapat Ibu – Ibu PKK RW 2 dan dihadiri juga oleh Ibu Lurah Tlogosari Wetan.

Dalam sosialisasinya, Martia menjelaskan mengenai apa itu bahaya listrik. Bahaya listrik merupakan sesuatu yang dapat mendatangkan (menimbulkan) kecelakaan, bencana, kerugian, dan sejenisnya yang diakibatkan oleh adanya arus listrik. Selain itu dijelaskan juga mengenai beberapa potensi bahaya listrik yang dapat timbul di sekitar rumah, seperti lupa mencabut charger dari stop kontak, menumpuk steker pada satu stop kontak, menyentuh perangkat listrik dengan tangan basah, membiarkan kabel terkelupas, bermain layangan dekat jaringan listrik, mendirikan bangunan dekat dengan jaringan listrik, serta menebang pohon sembarangan di dekat jaringan listrik. Hal – hal tersebutlah yang sering kali dianggap sepele oleh masyarakat. Padahal, hal tersebut dapat menyebabkan masyarakat tersengat listrik dan konsleting listrik sehingga dapat menimbulkan ledakan hingga kebakaran.

Selain itu, Martia juga menjelaskan bagaimana cara mengantisipasi bahaya listrik ketika banjir. Mengingat wilayah Tlogosari Wetan ini merupakan daerah dataran rendah yang dikelilingi sungai, sehingga bisa saja terjadi banjir. Dan yang perlu diketahui, bahwa air merupakan konduktor yang baik dalam menghantarkan arus listrik, sehingga masyarakat sangat rentan tersengat listrik ketika banjir. Oleh karena itu, diperlukan juga cara mengantisipasi bahaya listrik ketika terjadi bencana banjir.

Martia juga membuat poster dan menempelkannya di beberapa tempat yang mudah dijangkau masyarakat, agar masyarakat lain juga dapat mengetahui tentang bahaya listrik.

Penulis : Martia Maulani
DPL : Dr. Yoyok Budi Pramono, S.Pt., M.P.
Lokasi : Kelurahan Tlogosari Wetan