Cegah Stunting Sebelum Genting!, Mahasiswa KKN UNDIP Gelar Penyuluhan Pencegahan Stunting

Pengasinan (13/7/22) Malnutrisi kronis, terutama pada seribu hari pertama kehidupan, dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan. Anak yang mengalami kondisi ini tampak lebih pendek dari teman sebayanya. Kondisi ini disebut keterlambatan perkembangan. 3 dari 10 anak di bawah usia lima tahun mengalami stunting (UNICEF, 2018). Kementerian Kesehatan menargetkan penurunan angka stunting dari 27,7% menjadi 14% dalam RPJMN 2020-2024. (Kementerian Kesehatan, 2020)
Menurut data Puskesmas Pengasinan, terdapat beberapa posyandu dengan kasus stunting yang sangat tinggi. Salah satunya adalah Posyandu Elang I RW 003. Kurangnya pengetahuan orang tua tentang stunting dapat berdampak pada peningkatan kasus stunting.Kemungkinan efek jangka pendek dari stunting adalah terganggunya perkembangan otak, gangguan kecerdasan, gangguan perkembangan fisik, dan gangguan metabolisme dalam tubuh. Efek samping jangka panjang adalah penurunan kinerja kognitif dan akademik, penurunan kekebalan, peningkatan kerentanan terhadap penyakit, risiko diabetes yang lebih tinggi, obesitas, penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker, stroke dan kecacatan di usia tua, dan kualitas pekerjaan yang buruk. Lingkungan yang kompetitif menyebabkan produktivitas ekonomi rendah (UNICEF Indonesia, 2012). Sebagian besar anak dengan stunting memiliki prestasi akademik yang buruk, sedangkan anak yang tidak stunting sebagian besar berprestasi baik (Picauly, 2013).

Materi PPT
materi

Modul pencegahan stunting
modul

Kegiatan penyuluhan dan demo masak PMT
ppt
demo

Berdasarkan permasalahan tersebut, saya Putri Nanda Damayanti mahasiswa Fakultas Sains dan Matematika melakukan edukasi yang bertema “Cegah Stunting Sebelum Genting!”. Sebagai alat bantu dalam melaksanakan edukasi ini saya menyusun modul panduan pencegahan stunting yang diberikan kepada ibu hamil serta orang tua yang memiliki balita di Posyandu Elang I RW 003. Modul ini berisikan materi edukasi tentang apa itu stunting, bagaimana stunting bisa terjadi, dampak stunting, dan cara mencegah stunting. Besar harapannya dari modul yang dibuat dapat meningkatkan pengetahuan para orang tua dan ibu hamil terhadap stunting dan cara pencegahannya.
Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan workshop pencegahan stunting yang dilakukan di Posyandu Elang I RW 003. Kegiatan ini dimulai dengan pemberian modul edukasi cegah stunting, lalu dilakukan sosialisasi mengenai stunting dan bagaimana cara pencegahannya serta dilanjut dengan pelatihan pembuatan makanan pencegah stunting. Antusiasme dari orang tua yang memiliki balita dan ibu hamil dirasakan pada sosialisasi ini karena para ibu yang hadir aktif bertanya terkait materi yang disosialisasikan dan juga sangat bersemangat ketika diajak untuk membuat makanan pencegah stunting.

Penulis : Putri Nanda Damayanti (Statistika-Fakultas Sains dan Matematika)
Dosen Pembimbing Lapangan : dr. Siti Fatimah, M.Kes
Lokasi : Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi