Bikin Penasaran! Mahasiswi KKN UNDIP Melakukan Sosialisasi Mengenai Ciri-Ciri Anak Yang Terdampak Bullying dan Cara Orang Tua Mengatasinya
Kota Semarang (17/07/2022), tepatnya terletak di Kelurahan Salaman Mloyo, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang. Beberapa mahasiswa maupun mahasiswi UNDIP melakukan Kuliah Kerja Nyata atau yang biasa di sebut dengan KKN di Kelurahan Salaman Mloyo. Di antara warga Kelurahan Salaman Mloyo banyak orang tua yang memiliki anak yang masih diumur sekolah sehingga perlunya sosialisasi terhadap para orang tua pentingnya menjaga lingkungan anak terutama penting untuk mengetahui ciri-ciri anak yang terkena bullying dan cara orang tua mengatasinya. Karena di zaman sekarang begitu banyaknya permasalahan mengenai bullying pada anak.
Bullying sendiri memiliki arti yakni suatu tindakan atau perilaku yang dilakukan dengan cara melukai secara fisik, verbal atau emosional/psikologis oleh seseorang atau kelompok yang merasa lebih kuat kepada korban yang secara fisik atau mental lemah berulang kali tanpa perlawanan untuk membuat korban menderita.
Sosialisasi yang diadakan pada Hari Minggu, 17 Juli 2022 pada Pukul 16.00 WIB yang bertempat di salah satu rumah warga Kader PKK kegiatan dilakukan pada saat ibu ibu PKK sedang berkumpul. Sosialisasi ini dikhususkan untuk diberikan kepada Ibu Ibu Kader PKK RT 03 RW 05 Kelurahan Salaman Mloyo saat melaksanakan rapat rutin bulanan. Dikarenakan memang seorang ibu adalah sosok yang sudah seharusnya yang paling dekat dengan sang buah hati, maka dari itu sosialisasi ini disampaikan kepada para ibu yang memiliki anak anak masih umur sekolah yang ada di Kelurahan Salaman Mloyo. Tujuan dari diadakannya sosialisasi mengenai “Ciri-Ciri Anak yang Terdampak Bullying dan Cara Orang Tua Mengatasinya” adalah agar para orang tua dapat mengetahui dan lebih aware akan lingkungan dan juga perilaku sang anak. Jika anak anak mengalami ciri-ciri anak yang terkena bullying maka orang tua dapat menindak lanjuti dengan benar dan tepat. Materi dari sosialisasi ini sendiri kurang lebih yaitu sebagai berikut :
Ciri-Ciri Anak Terkena Bullying
1. Seringkali Anak Terlihat Malas Berangkat Sekolah atau Tiba-tiba Mogok Sekolah. Karena ketakutan sang anak akan dibully kembali saat ia berangkat ke sekolah nantinya.
2. Menempuh Rute Jalan Pulang/Ke sekolah yang Berbeda dari Biasanya. Apabila memilih rute biasa munculnya kekhawatiran dari sang anak akan di cegat atau dibuntuti dari belakang orang teman temannya yang membully. .
3. Performa Belajar Anak Menurun. Pentingnya memperhatikan tingkah laku anak saat menemaninya belajar. Jika ia terlihat lesu, sulit berkonsentrasi dan nilai-nilainya cenderung menurun, maka hal itu patut curiga.
4. Sering Terlihat Menyendiri dan Menjadi Emosional. Sikap anak yang terkena bullying cenderung menutup diri dan anak cenderung menjadi emosional.
5. Seringkali Merasa Lapar Sepulang Sekolah. Inilah salah satu bentuk bullying yang paling sering terjadi, yakni pemalakan, karena uang saku yang diberikan dipalak oleh temannya anak tidak bisa makan di sekolah.
6. Anak Suka Mencuri Uang Orangtua. Masih berkaitan dengan pemalakan, bisa jadi ia kembali dipalak dengan jumlah yang lebih besar dari sebelumnya. Agar tak semakin dianiaya, maka anak terpaksa mencuri uang orangtuanya.
7. Seringkali Terburu-buru Buang Air Kecil/Besar Sepulang Sekolah. Kamar mandi menjadi lokasi favorit untuk membully.
8. Tidak Pernah Menceritakan Aktivitas Sekolah. Saat orangtua terbiasa menanyakan kabar anak sepulang sekolah, namun anak menolak bahkan tak mau bercerita atau dan mengalihkan perhatian.
9. Penampilan Lusuh Sepulang Sekolah. Jika lusuh yang dirasa tidak wajar orang tua dapat curiga dan dapat menanyakan dan membuat anak bercerita tanpa memaksa.
10. Mengalami Luka Fisik yang Tidak Sesuai dengan Perkataannya. Ia berusaha keras menutupi luka fisik dengan mengalihkan perhatian atau terpaksa berbohong.
11. Menunjukkan Tanda-tanda Stres/Depresi. Mudah panik padahal tidak ada sebab yang mengganggu. Selain itu, ia juga sulit tidur tiap malam hari.
Cara/Langkah Mengatasi Bullying Di Sekolah
1. Komunikasi dengan Anak
2. Gali Informasi Melalui Teman Si Anak atau Barang Pribadinya
3. Menghubungi Pihak Sekolah
4. Menghubungi Orangtua dari Pelaku Bullying
5. Minta Bantuan Ahli. seperti psikiater, psikolog, atau konsultan keluarga.
Penulis : Firyal Shaliha Winindra Aribbiya
DPL : Novia Sari Ristianti, S.T., M.T.
Lokasi : Kelurahan Salaman Mloyo, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.