Makin Milenial dengan Pembukuan Digital serta Investasi Raga dengan Posyandu Remaja

https://i.ibb.co/XYJ9G1K/IMG-20220714-WA0033.jpg

Demak (8/7/2022). Dewasa ini makin banyak orang-orang yang tidak hanya menggantungkan hidupnya dengan kerja kantoran melainkan menjadi bos sendiri dengan membuat UMKM. UMKM sendiri adalah singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, merupakan badan usaha yang didirikan biasanya oleh perorangan dengan modal yang minim. Oleh karena minimnya modal, biasanya penngelola usaha adalah pendiri dari UMKM itu sendiri sehingga perkembangan bisnis sangat bergantung pada keahlian manajemen bisnis yang dilakukan oleh pengusaha UMKM. Salah satu keahlian yang paling krusial dalam bisnis adalah pemmbukuan atau akuntansi yang mumpuni. Pasalnya tanpa pembukuan yang baik, pengusaha tidak akan mengetahui apakah bisnis yang digelutinya menghasilkan laba atau tidak. Namun yang menjadi halangan, ilmu akuntansi tidak bisa langsung dipelajari dalam sehari dua hari. Oleh karenanya banyak pengusaha yang secara asal-asalan melakukan pembukuan sehingga menimbulkan bias informasi.

Atas dasar permasalahan tersebut, Mahasiswa TIM II KKN UNDIP Tahun Ajaran 2021/2022 membuat program monodisiplin pengenalan pembukuan digital yang praktis dan mudah yang bertajuk “Sosialisasi Pembukuan Digital SI APIK kepada UMKM”. SI APIK adalah program pembukuan digital berstandar PSAK yang dirilis oleh Bank Indonesia, perangkat lunak ini bisa diunduh secara gratis di Playstore. Mahasiswa melakukan sosialiasi pada salah satu UMKM yang terletak disekitar Perum PIB, Mangunjiwan. UMKM ini menyediakan makanan dan minuman yang bervariasi serta memiliki frekuensi pengunjung yang lumayan ramai di jam-jam tertentu. Hal ini membuat pembukuan sangat diperlukan lantaran biaya dan harga jual produk akan bervariasi pula.

Mahasiswa pertama-tama menjelaskan bagaimana program SI APIK diunduh lalu masuk ke tahap pembuatan akun UMKM. Dengan akun ini, pengusaha tak perlu takut tak bisa mengakses datanya bila tak membawa gawainya lantaran semua data sudah tersimpan di server terdedikasi. Selanjutnya Mahasiswa melakukan demonstrasi pembukuan dengan menjelaskan bagaimana cara transaksi kas masuk dan keluar dilakukan, cara melihat history transaksi, dan cara melihat laporan keuangan. Dengan adanya program pembukuan digital SI APIK diharapkan UMKM mampu memaksimalkan potensi usahanya dengan mengetahui mana produk yang menguntungkan dan mana operasi yang memberatkan. Selain itu program ini diharapkan juga bisa ikut membantu mewujudkan SDG kedelapan yaitu ‘Pekerjaan yang Layak dan Pertumbuhan Ekonomi’

IMG-20220724-113257

Demak (24/7/2022). Tak jauh-jauh dari perwujudan SDG, Kelurahan Mangunjiwan sejak tiga tahun yang lalu telah memiliki rencana untuk membuat program Posyandu Remaja yang bertujuan untuk mengawal tumbuh kembang remaja di lingkungan Kelurahan Mangunjiwan. Program ini terkait dengan perwujudan SDG ketiga yaitu ‘Kehidupan yang Sehat dan Sejahtera’. Namun karena keterbatasan yang ada, program ini terus tertunda pelaksanaannya. Hingga tiba Mahasiswa TIM II KKN UNDIP Tahun Ajaran 2021/2022 mengajukan diri untuk menjadi pioneering terlaksananya program ini, Posyandu Remaja bisa muncul ke permukaan untuk pertama kalinya di Kelurahan Mangunjiwan.

Guna mewujudkan program ini terlaksana dengan baik, mahasiswa berkoordinasi dengan stakeholder setempat seperti Puskesmas Demak 3 yang menaungi wilayah Kelurahan Mangunjiwan dan sekitarnya, Karang Taruna, Dinas Kesehatan, dan ketua RT/RW di wilayah Mangunjiwan. Sebagai pioneering Posyandu Remaja di Kelurahan Mangunjiwan, mahasiswa sementara hanya mengundang remaja yang berasal dari lingkuang RW 03 yang meliputi 7 RT. Diharapkan angka ini nantinya bisa terus bertambah seiring dengan makin dewasanya sistem Posyandu Remaja.

Pada hari Launching Posyandu Remaja yang diadakan di gedung serbaguna Kelurahan Mangunjiwan, perwakilan dari stakeholder diundang untuk memberi sambutan dan materi. Perwakilan dari Puskesmas Demak 3, Bapak Suwandono memberikan materi mengenai ‘Pentingnya Gizi dan Dampak Anemia pada Remaja’ disusul dengan pemberian kapsul FE pada peserta Posyandu, lalu dilanjutkan dengan pemberian materi ‘Kesehatan Mulut’ yang disertai pembagian pamflet dan edukasi NAPZA yang dibawakan oleh mahasiswa TIM II KKN UNDIP. Kegiatan tak hanya berisi materi melainkan game Ice Breaking yang dipandu oleh Saka Bhakti Husada serta kegiatan GerMas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) dari Dinas Kesehatan berupa makan buah-buahan bersama. Acara diakhiri dengan pemilihan struktur kepengurusan Posyandu Remaja dan pemberian nama resmi Posyandu Remaja yaitu GEMILANG (Gerakan Remaja Milenial Sehat dan Cemerlang).

IMG-20220724-121211

Penulis : Satrio Wahyutomo
Prodi : Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis
DPL : Damar Nurwahyu Bima, S.Si., M.Si.