Bahaya Stunting Mengintai, Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Edukasi Pencegahan dan Penanganan Stunting Pada Ibu dan Anak
Kota Bekasi (15/07/2022) – Kesehatan menjadi salah satu indikator atau alat ukur kemajuan pembangunan manusia oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang paling penting untuk melihat bagaimana kualitas kesehatan di suatu negara. Salah satu kasus kesehatan yang kini menjadi fokus Kementerian Kesehatan adalah stunting yang terjadi pada anak. Faktanya, kekhawatiran akan kasus stunting Indonesia yang terus meningkat setiap tahunnya akan berdampak panjang pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di masa depan. Berdasarkan laporan mediaindonesia.com, di Kota Bekasi tahun 2019 tercatat kasus stunting mencapai prevalensi sebesar 16%, dan kemudian berhasil ditekan di tahun 2021 menjadi 7.9%.
Prestasi atas perbaikan kualitas kesehatan pada anak di Kota Bekasi juga tak lepas dari upaya unit kesehatan terkecil di masyarakat, yaitu UPTD Puskesmas dalam memfasilitasi dan memberikan edukasi bahaya stunting pada Ibu dan anak, terkhusus langkah pencegahan sejak ibu hamil (anak dalam kandungan). “Kalau di Bojong Menteng sendiri mayoritas anak terkena stunting sudah sejak lahir mbak, jadi memang paling pas jika kita kontrol si ibu sejak mengandung untuk mencegah kasus stunting pada anak disini. Untuk kegiatan edukasi juga kami rutin laksanakan setiap 2-3 bulan sekali,” tutur Ibu Putri Kurniasari, S.KM. selaku Koordinator Promosi Kesehatan UPTD Puskesmas Kelurahan Bojong Menteng, Jumat (15/07).
Pihak UPTD Puskesmas Kelurahan Bojong Menteng juga menginfokan kasus stunting di Bojong Menteng kebanyakan dilatarbelakangi oleh kadar gizi buruk sejak masa kehamilan sang ibu. Faktor utama gizi buruk ini memiliki korelasi yang kuat dengan tingkat kemiskinan atau rendahnya kemampuan orang tua memberikan gizi yang seimbang dan cukup selama masa kehamilan atau sepanjang pertumbuhan sang buah hati. Bahaya stunting juga seringkali dianggap remeh padahal terdapat dampak jangka panjang yang terbilang cukup parah dari segi kemampuan kognitif anak di masa depan.
Foto bersama pihak UPTD Puskesmas Bojong Menteng setelah kegiatan sosialisasi
Kondisi ini menarik perhatian TIM II KKN UNDIP Wilayah Bojong Menteng untuk membantu para ibu dan anak mengatasi masalah stunting. Melalui kegiatan Sosialisasi Stunting dan Praktik Pencegahannya mahasiswa KKN memaparkan bahaya stunting dan praktik pencegahannya dengan bantuan media poster. Tidak hanya itu, mahasiswa juga membagikan bingkisan berisi susu dan biskuit sehat kepada anak-anak yang hadir. Pembagian bingkisan ini tak lain bertujuan untuk memberikan contoh snack sehat yang dapat dikonsumsi anak.
Selama kegiatan berlangsung, Jumat (15/07) peserta yang hadir didominasi oleh Ibu Rumah Tangga bersama anak mereka. Anak-anak yang hadir memiliki range usia sekitar 2-5 tahun dengan kondisi fisik kurus. Kegiatan sosialisasi dilakukan di pelataran Puskesmas Kelurahan Bojong Menteng dengan menyampaikan apa itu stunting, ciri dan gejala, hingga penyebab dan cara pencegahan stunting. Penyampaian dilakukan secara verbal dengan bantuan media poster. Masyarakat yang hadir menyimak dengan baik dan aktif memberikan tanggapan terkait kasus yang mereka alami.
Pembagian bingkisan (susu dan biskuit) pada anak-anak
Poster yang dibuat kemudian akan ditempel di area Puskesmas Bojong Menteng agar bisa dibaca oleh masyarakat lainnya. Program ini menuai respon positif dari masyarakat dan pihak Puskesmas sehingga kedepannya diharapkan masyarakat terkhusus ibu dapat mencegah dan lebih memperhatikan apa yang dikonsumsi diri serta anak.
Penulis:
1. Andarini Pradiva Dahayu (Psikologi-Fakultas Psikologi)
2. Elisa Angelica (Ekonomi-Fakultas Ekonomika dan Bisnis)
3. Salsabila Putri Khairunisa (Biologi-Fakultas Sains dan Matematika)
4. Septi Indah Rahmawati (Agroekoteknologi-Fakultas Pertanian dan Peternakan)
5. Putri Azarya Greace (Akuntansi-Fakultas Ekonomika dan Bisnis)
DPL: dr. Siti Fatimah, M.Kes
Lokasi: Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi