Mahasiswa KKN Tematik Undip Merilis Logo Baru Gubuk Tiwul Ngerangan
Di ujung Klaten terdapat sebuah desa wisata bernama Desa Wisata Ngerangan yang digadang-gadang menjadi Desa Wisata Cikal Bakal Angkringan.
Gubuk Tiwul berada di desa ini, Desa Wisata Ngerangan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Gubuk Tiwul memanjakan pelanggan dengan makanan murah dan tempat nyaman yang membuat suasana hati menjadi tenang.
Kemarin, Gubuk Tiwul belum memiliki logo yang sesuai dengan suasana asli di Gubuk Tiwul. Hal ini dikarenakan Pihak Pengelola Gubuk Tiwul masih membutuhkan bantuan pihak ketiga untuk membantu proses pembuatan desain.
Program KKN Tematik di Desa Ngerangan ini mengusahakan agar logo Gubuk Tiwul terasa segar dan menyenangkan layaknya suasana gubuk di Gubuk Tiwul. Pertama, kami mengadakan koordinasi dengan Ketua Pengelola Gubuk Tiwul, Bapak Gunadi, untuk konsep desain logo Gubuk Tiwul ke depannya.
“Untuk logo ini dirancang sesuai masa kini saja, Mas. Ada daun jati dan besek tiwulnya sudah keren. Yang penting masa kini,” terangnya.
https://ibb.co/ydqs29r
Ketua Pengelola menginginkan logo ini bersifat masa kini agar Gen Z tertarik untuk datang ke Gubuk Tiwul. Sehingga kami, Tim KKN, merancang desain logo melalui laman Canva untuk pengoperasiannya. Penggunaan laman ini dilakukan karena akses laman terbilang cukup mudah dibandingkan dengan pemasangan aplikasi yang membutuhkan cukup banyak memori di perangkat elektronik yang dimiliki warga Desa Ngerangan.
Hal pertama, yaitu membuat sketsa gambaran yang dibentuk sesuai keinginan pihak pengelola Gubuk Tiwul dengan menambah komponen besek tiwul dan daun jati. Tak lupa kami juga menambah komponen daun kelapa karena seluruh gubuk di Gubuk Tiwul memiliki atap yang tersusun dari daun kelapa yang dikeringkan.
Setelah sketsa awal selesai, kami melakukan koordinasi kembali ke Bapak Gunadi terkait persetujuan sketsa yang telah dibuat agar dapat melaksanakan eksekusi desain digital di laman Canva.
“Bagus ini mas, tapi pemilihan bentuk hurufnya diambil yang tidak kaku ya mas.” imbuhnya.
Setelah sketsa ini disetujui, kami merancang desain logo digital sembari menyusun modul. Setelah logo selesai dirancang, kamu melaksanakan koordinasi kembali kepada Pihak Pengelola Gubuk Tiwul. Akhirnya, logo disetujui.
“Terimakasih banyak ya, Mas dan teman-teman. Semoga logo ini bisa membawa Gubuk Tiwul menjadi lebih terkenal. Dan juga semoga modul ini dapat berguna bagi warga disini ya mas.” terangnya.
Desa Ngerangan terkenal akan angkringan yang murah dan berjejer di pinggir jalan. Dikenal disini seorang leluhur, Mbah Wiryo Jeman Maestro, sebagai saksi hidup kali pertama angkringan eksis. Gubuk Tiwul berdiri dengan hasil tangan Warga Desa Ngerangan dan hanya dengan segelintir uang untuk mendirikannya.
“Gubuk Tiwul ini, Mas, mendirikannya bersama-sama atau gotong royong. Ibu-ibu disini menjual beragam produk, seperti soto kuwali, mie lumpang, brownies tiwul, dan blangkon. Gubuk Tiwul ini awalnya dibangun hanya menggunakan 300 ribu, komponen lain diambil dari hutan dan disusun bersama.” terang Ibu Menuk, Ketua PKK Desa Ngerangan.
Masyarakat Desa Ngerangan berharap dengan adanya program KKN Tematik ini dapat menunjang pemasaran di era digital masa kini agar Gubuk Tiwul lebih dikenal dan dapat digunakan untuk memperbaiki segala aspek di Desa Ngerangan.