Mencegah Penyakit Mastitis pada Ternak Perah di KTT Ngudi Makmur Indrokilo, Ternak Sehat Peternak Hebat
Indrokilo (20/6/2022), Penyakit mastitis merupakan penyakit yang paling sering menyerang ternak perah. Mastitis sendiri merupakan peradangan dari jaringan internal kelenjar susu yang menyebabkan ambing bengkak, mengeras, sakit, panas dan kemerahan. Mastitis dapat disebabkan oleh manajemen pasca pemerahan yang kurang baik sehingga menyebabkan bakteri Staphylococcus aureus dan Treptococcus agalactiae masuk kedalam puting yang masih terbuka sehabis diperah dan mengakibatkan mastitis. Mastitis dapat menurunkan produksi susu sapi perah yang terjangkit karena ambing mengalami infeksi dan akan berefek pada penurunan keuntungan peternak karena jumlah susu yang lebih sedikit.
Salah satu potensi yang ada di Dusun Indrokilo adalah Kelompok Tani Ternak (KTT) Ngudi Makmur dan mayoritas anggota memelihara sapi perah. Pemilihan pemeliharaan sapi perah dikarenakan suhu udara di Dusun Indrokilo yang relatif dingin, sehingga baik untuk sapi perah. Setiap anggota KTT memelihara antara 1-4 sapi perah, dengan produksi susu sapi keseluruhan 40-60 liter setiap hari dan dijual Rp 6.000/liter. Namun, sangat disayangkan dalam manajemen pemeliharaan, belum dilakukan kegiatan untuk mencegah penyakit mastitis, padahal menurut hasil wawancara kepada seluruh peternak sapi perah di KTT Ngudi Makmur, setiap peternak pernah mengalami penyakit mastitis pada sapi yang dipelihara, sehingga menurunkan jumlah produksi susu harian, bahkan pada penyakit mastitis yang parah hingga menyebabkan salah satu puting tidak dapat mengeluarkan susu lagi meskipun sudah sembuh.
Dalam mencegah peyakit mastitis yang dapat merugikan peternak, salah satu kegiatan pasca pemerahan yang dapat dilakukan adalah metode teat dipping atau celup puting. Kegiatan celup puting merupakan kegiatan penting untuk mencegah penyakit mastitis yang sering menyerang ternak perah, kegiatan celup putting dilakukan setelah pemerahan selesai. Penggunaan larutan cairan antiseptik pada proses pencelupan putting berguna untuk mencegah infeksi bakteri yang menyebabkan penyakit peradangan ambing atau mastitis. Larutan antiseptik akan melapisi puting, terutama lubang puting sehingga mencegah bakteri dari luar,masuk kedalam ambing. Larutan antiseptik dapat mengunakan berbagai bahan antiseptik seperti iodine, sodium chloride, dan lactic acid.
Gambar 1. Persiapan alat dan bahan :
Untuk beberapa ulasan masalah diatas, maka saya dian anggraeni selaku Mahasiswa KKN Reguler Tim II Universitas Diponegoro melakukan penyuluhan kepada para peternak di KTT Ngudi Makmur Dusun Indrokilo RW 1, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang mengenai pengenalan celup puting untuk mencegah mastitis pada sapi perah, dilaksanakan pada tanggal 17, 20 dan 27 Juli. Kegiatan pengenalan dilakukan melalui diskusi terlebih dahulu kepada para peternak mengenai bahaya, penyebab dan pencegahan penyakit mastitis, dilanjut dengan demonstrasi serta pemeberian alat untuk melakukan teat dipping atau celup putting. Selain pemberian alat, juga diberikan cairan antiseptik serta petunjuk penggunaan untuk melanjutkan celup putting secara mandiri. Hasil dari program kerja ini adalah menyadarkan para peternak mengenai pentingnya manajamen kebersihan ternak dan kandang, serta peternak dapat melakukan kegiatan celup puting secara mandiri untuk menghindarkan ternak perah dari mastitis yang dapat merugikan peternak.
Gambar 2. Penyuluhan kepada Pak Sarwo :
Gambar 3. Penyuluhan kepada Bu Mar :
Gambar 4. Penyuluhan kepada Pak Risman :
Gambar 5. Demonstrasi secara langsung kepada peternak mengenai teknik celup puting
Penulis : Dian Anggraeni – 23010119130186 – Peternakan – Fakultas Peternakan dan Pertanian
Lokasi : Dusun Indrokilo RW 1, Kecamatan Ungaran Barat, kabupaten Semarang, Jawa Tengah
Dosen Pembimbing : Ir. Sutrisno M.P