KURANGNYA DISIPLIN MENCATAT BERPENGARUH TERHADAP OMZET, MAHASISWA KKN TEMATIK UNDIP LAKUKAN EDUKASI KONSEP MANAJEMEN KEUANGAN UNTUK UMKM DI GUBUK TIWUL
Bayat, Klaten – Jumat (15/07) Disiplin menjadi kunci sukses untuk mencapai tujuan seperti halnya UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang berada di Dusun Kenteng RT 09 RW 04 Kampung Lumpang Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten. UMKM ini terwujud hanya bermodal semangat gotong royong dan swadaya masyarakat mampu membangun destinasi wisata kuliner, yaitu Gubuk Tiwul.
Gubuk Tiwul adalah salah satu wisata kuliner dengan makanan khas tiwul yang memang terkenal di Kabupaten Klaten. Lokasi wisata kuliner Gubuk Tiwul juga strategis, karena berbatasan langsung dengan Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu Kabupaten Gunung Kidul. Hal ini mampu menjadikan wisata kuliner Gubuk Tiwul semakin berpotensi mendapat banyak pengunjung dengan cakupan masyarakat luas. Gubuk Tiwul memiliki daya tarik yang mampu membuat pengunjung terus berdatangan sehingga intensitas pengunjung setiap saat semakin meningkat.
Suatu bisnis yang dijalankan pasti memiliki beberapa staf yang terbentuk dengan bidangnya masing-masing, seperti adanya staf bagian dapur, marketing, keuangan, dan lain sebagainya bertujuan untuk mengorganisir bisnis agar berjalan dengan terstruktur. Selain permasalahan mengenai digital marketing, Gubuk Tiwul sendiri belum memahami dengan baik dan benar mengenai pencatatan keuangan. Pencatatan keuangan di Gubuk Tiwul masih terbilang sangat kuno, karena hanya mengandalkan pencatatan secara tertulis, serta tidak memperhatikan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
Permasalahan atau hambatan yang dialami oleh staf bagian keuangan ini mendorong untuk dilakukannya program kerja terkait edukasi mengenai konsep manajemen keuangan dengan pendekatan single entry. Fokus edukasi terkait manajemen keuangan dengan pendekatan single entry hanya menggunakan satu akun saja. Pendekatan ini dipilih karena sederhana untuk UMKM, jika dilakukan pencatatan secara rutin dan setiap saat dapat membantu meminimalisir selisih perhitungan. Keunggulan dengan pendekatan ini mudah dipahami dan dimengerti. Selain memberikan edukasi terkait manajemen keuangan dengan pendekatan single entry telah diberikan pula modul pembelajaran yang diharapkan dapat membantu dalam literasi keuangan semakin baik dan meningkatkan omzet.
Hasilnya, antusias ibu-ibu dengan adanya edukasi yang diberikan membantu staf bagian keuangan menjadi lebih paham mengenai manajemen keuangan dan mengerti cara pencatatan yang baik dan benar.
Penulis : Rida Wannis Zerlina Rahmasari (Akuntansi Perpajakan)
NIM : 40011419650235
DPL : Ibu Novia Sari Ristianti, S.T., M.T. dan Bapak Nurhadi Bashit, S.T., M.Eng.