Cegah Salah Kaprah Terus Berlanjut, Mahasiswa KKN Tim II Undip Edukasikan Cara Penanganan Daging Kurban yang Tepat
Tawangsari, Semarang (17/7). Mahasiswa KKN TIM II Undip mengedukasi penanganan daging kurban yang tepat terhadap ibu-ibu peserta senam pagi di RW 1 Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Semarang Barat.
Idul Adha menjadi momen yang tepat bagi para penganut agama Islam yang mampu untuk melaksanakan ibadah kurban. Hal ini berdampak pada banyaknya daging kurban yang dibagikan kepada warga ketika lebaran Idul Adha.
Jenis daging kurban yang sering ditemukan antara lain daging sapi dan kambing. Daging adalah bagian otot hewan yang melekat pada tulang atau kerangka. Daging mengandung banyak zat gizi khususnya protein. Namun, terkadang masih banyak orang yang belum tepat dan salah dalam menangani daging kurban yang diterimanya. Misalnya dengan mencairkan daging beku dengan air panas yang berdampak buruk terhadap perubahan flavor daging. Penanganan daging yang kurang tepat dapat menimbulkan pengurangan zat gizi, dan jika diolah dengan kurang baik maka masakan yang dihasilkan akan alot dan flavornya kurang enak. Sehingga percuma jika mengkonsumsi daging yang harusnya memiliki zat gizi tinggi namun ternyata gizinya sudah banyak berkurang akibat penanganan yang kurang tepat.
Hal ini melatarbelakangi mahasiwa KKN Tim II Undip dari program studi Teknologi Pangan untuk memberikan edukasi untuk memperbaiki kesalahan yang sudah terlanjur terjadi dikalangan ibu-ibu. Edukasi penanganan daging kurban dilaksanakan di RW 1 Kelurahan Tawangsari setelah acara senam rutin minggu pagi dilaksanakan. Peserta senam berjumlah sekitar 25 orang terdiri dari ibu-ibu yang tinggal di wilayah RW 1 Kelurahan Tawangsari. Edukasi daging kurban dilaksanakan pada hari Minggu, 17 Juli 2022. Edukasi dilaksanakan secara lisan sembari bercengkrama dan menjawab pertanyaan ibu-ibu seputar penanganan dan pengolahan daging kurban.
Materi yang diberikan seputar daging kurban, mulai dari ciri daging segar dan busuk, saran waktu pengolahan, cara penyimpanan, lama umur simpan, pencairan daging kurban (thawing), dan saran pengolahan daging berdasarkan bagian-bagian tubuh daging kurbannya. Mahasiswa KKN Tim II Undip juga membagikan poster yang diharapkan dapat membantu memberikan pemahaman mengenai materi yang diberikan serta dapat disimpan di rumah masing-masing sehingga dapat dibaca kapan saja jika ibu-ibu tersebut mulai lupa mengenai cara penanganan daging kurban yang tepat. Ujar ibu Nur ketika ditanya mengenai kesannya terhadap sosialisasi yang diberikan yaitu “Saya jadi tau bagaimana cara mencairkan daging yang benar, dibadingkan yang biasa saya lakukan”.
Ibu-ibu peserta kegiatan terlihat antusias dengan materi yang diberikan karena sangat berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan adanya sosialisasi penanganan daging kurban ini diharapkan tidak terjadi kesalaahan dalam penanganan bahan pangan lagi khususnya daging sehingga zat gizinya dapat diserap tubuh secara optimal.
Penulis: Maretha Ririt Nurcahyani_Teknologi Pangan 2019
DPL: Rosa Amalia, S.Pi, M. Si.
Lokasi KKN: Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah