Sungguh Inovasi! Mahasiswa KKN Tematik UNDIP Menciptakan Motif Batik Baru

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Cibelok, Pemalang 2022

rapi

Motif Batik Jejer Panghuripan. Sumber: Dokumen Pribadi

Pemalang (31/07/2022) – Mahasiswa KKN Tematik UNDIP menciptakan motif batik baru. Penciptaan motif ini merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan penjualan dari UMKM Batik Arum Cempaka. Pada masa sekarang inovasi sangatlah dibutuhkan untuk dapat bersaing dengan produk-produk dari luar. Selain itu, dengan adanya inovasi dapat membuat batik menjadi lebih modern.

Penulis sebagai salah satu mahasiswa KKN Tematik di desa Cibelok dengan mitra UMKM Batik Arum Cempaka ikut andil dalam menciptakan inovasi baru dalam membuat motif batik. Seperti yang dikatakan oleh ibu Siti Masrotin selaku pemilik usaha batik Arum Cempaka pada saat ini masyarakat Pemalang sedang menyukai beberapa motif seperti kepiting, melati, ambring, nanas, dan mangga. Motif tersebut disukai karena merupakan ikon Pemalang yang sedang dipromosikan oleh pemerintah Pemalang agar masyarakat luar dapat dengan mudah mengenali Pemalang. Oleh karena, itu penulis berupaya membuat motif sesuai dengan trend yang banyak disukai dengan masyarakat Pemalang.

IMG-20220725-WA0004-1

Diskusi dan Penjelasan Motif Batik Baru. Sumber: Dokumen Pribadi

Dalam minggu ke-3 KKN Tematik Desa Cibelok, Pemalang mahasiswa KKN Tematik desa Cibelok berhasil menciptakan motif baru dengan nama “Jejer Panghuripan” yang dapat diartikan sebgai “Kehidupan yang Berdampingan”. Motif ini terdiri dari empat elemen yaitu bunga melati yang melambangkan Pemalang yang indah dan harum, buah nanas yang melambangkan kejayaan, buah mangga yang melambangkan Pemalang yang sehat dan Kuat, dan kepiting yang melambangkan Pemalang yang adaptif dalam perkembangan zaman. Susunan ke empat elemen tersebut miliki makna Pemalang memiliki tiga wilayah yaitu pesisir, dataran rendah, dan dataran tinggi yang asri, indah, sehat, kuat, dan gotong royong.

Dengan motif yang sederhana dan memiliki filosofi yang besar menyebabkan motif ini akan disukai oleh masyarakat Pemalang. Terlebih bagi orang-orang yang ingin mempromosikan ikon dari Pemalang dan ingin melestarikan batik khas Pemalang motif ini dapat menjadi sebuah ketertarikan sendiri. Dengan ketertarikan tersebut dapat meningkatkan produksi batik dan menciptakan lapangan pekerjaan selain meningkatnya pendapatan UMKM.

Penulis : Syauqi Taufiqurrohman, Mahasiswa Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, KKN Tematik Universitas Diponegoro 2022, Desa Cibelok, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang

Dosen Pembimbing Lapangan : Ir.R.T.D Wisnu Broto, M.T.