Limbah Serai Terabaikan, Mahasiswa Tim II KKN Undip Memperkenalkan Pemanfaatan Limbah Tanaman Serai dan Air Cucian Beras menjadi Pupuk Organik Cair (POC)
Semarang (26/07). Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2022, Irfanasari dari Program Studi S1- Agribisnis yang dibimbing oleh Bapak Muhammad Arief Zuliyan, S. IP., LL. M. melakukan kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari limbah tanaman sereh dan air cucian beras. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 26 Juli 2022 yang bertempat di pelataran rumah anggota KWT RT 03/RW 03 Kelurahan Bulustalan dengan melibatkan beberapa anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Dewi Sri. Kegiatan ini diawali dengan pembagian brosur kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan pupuk organik cair (POC) serta diskusi bersama anggota kelompok wanita tani (KWT).
Anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Dewi Sri memberikan respon dan tanggapan yang baik terkait sosialisasi yang dilakukan. Kegiatan diawali dengan pembagian brosur kepada anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) mengenai cara pembuatan pupuk organik cair. Materi meliputi penjelasan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan pupuk organik cair yaitu limbah tanaman sereh, air cucian beras, EM4 dan gula pasir, kemudian proses pembuatan pupuk meliputi mengisi ember atau wadah dengan air cucian beras, memotong kecil limbah tanaman sereh, memasukkan gula pasir, memasukkan EM4 kemudian mengaduknya sampai semuanya tercampur merata. Setelah itu, wadah atau ember ditutup dengan rapat dan simpan ditempat yang tidak terkena paparan sinar matahari secara langsung. Pada hari kedua, buka penutup sebentar dan aduk agar gas-gas yang terbentuk dapat keluar, lalu tutup kembali dan lakukan hal yang sama hingga hari ke 6. Kemudian, Pupuk Organik Cair (POC) limbah tanaman sereh dan air cucian beras yang sudah selesai difermentasi selama 14 hari, sudah bisa digunakan. Setelah penyampaian materi, dilakukan sesi diskusi bersama dimana Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro memberikan kesempatan kepada anggota KWT untuk mengajukan pertanyaan.
Serai atau biasa disebut sereh merupakan tanaman yang menjadi potensi di Kelurahan Bulustalan karena mudah dalam hal penanaman dan perawatannya, oleh karena itu limbah yang dihasilkan juga banyak dan tidak dikelola dan dimanfaatkan dengan baik sehingga terbuang sia-sia. Limbah tanaman sereh dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik cair (POC) dan ampas dari sisa pembuatan POC bisa digunakan sebagai pupuk padat. Pupuk Organik Cair (POC) merupakan pupuk yang tersedia dalam bentuk cair, POC dapat diartikan sebagai pupuk yang dibuat secara alami melalui proses fermentasi sehingga menghasilkan larutan hasil pembusukan dari sisa tanaman, maupun kotoran hewan atau manusia.aturdana
Pengolahan limbah tanaman sereh menjadi pupuk organik cair (POC) akan memberikan banyak manfaat salah satunya yaitu masyarakat dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia sintesis demi menjaga keberlangsungan pangan dan ekonomi warga Bulustalan. Tujuan dengan diadakannya kegiatan ini yaitu untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Dewi Sri Kelurahan Bulustalan dalam memanfaatkan limbah tanaman sereh dan air cucian beras dengan baik dan benar.
Penulis : Irfanasari (Agribisnis – Fakultas Peternakan dan Pertanian)
Dosen Pembimbing : Muhammad Arief Zuliyan, S. IP., LL. M.
Lokasi : Kelurahan Bulustalan, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang