Brantas Angka Putus Sekolah! Mahasiswa Undip Sosialisasikan Manfaat KJP Plus pada Siswa SMP
Jakarta Selatan (03/08/2022) – Pendidikan merupakan kunci penting dalam pembangunan suatu bangsa, hal ini dikarenakan pendidikan menjadi hal yang paling mendasar dalam proses peningkatan kualitas dan potensi SDM. Dengan adanya pendidikanlah, generasi muda dituntun menuju peradaban yang lebih baik. Di Indonesia, tujuan pendidikan termaktub dalam sila ke-5 Pancasila dan alinea ke-4 UUD 1945, yang berarti bahwa negara menjamin hak setiap warga negaranya untuk memperoleh pendidikan dan warga negara pun berkewajiban mengikuti pendidikan dasar selama 12 tahun.
Sayangnya, tidak semua masyarakat memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh pendidikan. Tak terelakkan, DKI Jakarta bahkan menjadi provinsi dengan Angka Putus Sekolah (APS) peringkat satu di tingkat Sekolah Dasar, yakni mencapai angka 0.69%. APS yang masih terbilang tinggi ini cukup membingungkan mengingat Pemprov DKI Jakarta sudah mengeluarkan program Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP Plus) untuk memberikan akses pendidikan sampai dengan tamat SMA/MA bagi warga DKI Jakarta yang kurang mampu. Alokasi APBD untuk dana pendidikan yang besar ternyata belum juga menyelesaikan masalah APS ini. Oleh karena itu, anggota TIM II KKN Undip 2021/2022 Kelurahan Pejaten Timur yakni Dewanda Mufti selaku Mahasiswa Ilmu Pemerintahan mengupayakan program kerja yang bertujuan memberikan pemahaman kepada generasi muda mengenai pentingnya pendidikan, permasalahan anak putus sekolah, hingga kegunaan KJP Plus sebagai program yang diusung oleh Pemprov DKI Jakarta untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Sosialisasi dilakukan pada Hari Jumat, 29 Juli 2022 di kelas 7C SMPN 46 Pejaten Timur dengan siswa-siswi yang berjumlah 36 anak. Materi sosialisasi dilakukan dengan metode presentasi di mana materi disampaikan secara langsung di depan kelas dengan dibantu media PowerPoint. Siswa-siswi mengikuti sosialisasi dengan antusias hingga akhir. Dilakukan pula penyerahan poster kepada Bapak Endin Haerudin selaku Kepala SMPN 46 Pejaten Timur untuk kemudian dipasang di mading sekolah agar siswa-siswa lainnya dapat mengetahui informasi yang tertera.
Dengan terselenggaranya program ini, diharapkan generasi muda menyadari betapa pentingnya pendidikan dalam kehidupan manusia, khususnya dalam hal peningkatan kualitas SDM itu sendiri. Siswa-siswi di wilayah Jakarta juga tidak perlu khawatir tidak dapat melanjutkan pendidikan yang disebabkan oleh keterbatasan biaya karena Pemprov DKI Jakarta sudah meluncurkan program Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP Plus). Evaluasi program ini adalah sosialisasi bisa dilaksanakan dengan memperluas sasaran seperti kepada siswa di atas kelas 7 atau bahkan siswa SMA karena KJP Plus sendiri bisa dilanjutkan untuk warga DKI Jakarta yang akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, program tersebut bernama Kartu Jakarta Mahasiswa Unggulan (KJMU). Selain pelajar, sasaran program juga bisa dilakukan kepada wali murid yang lebih mengerti mengenai kebutuhan sekolah seperti seragam dan buku dengan menggunakan KJP. Selain itu, meskipun program secara keseluruhan berjalan dengan lancar, ada suatu waktu di mana situasi kurang kondusif karena para siswa terus berbicara. Namun, saya menyambut baik antusiasme dari siswa-siswi dan mencoba memberi pengertian untuk saya bisa melanjutkan memaparkan materi mengingat waktu yang terus berjalan.
“Sosialisasinya menyenangkan dan bagus. Jadi ngerti pendidikan itu penting untuk masa depan, makanya kita sekarang di sini sekolah untuk menambah wawasan. Adanya KJP juga perlu untuk masyarakat yang kurang mampu biar bisa sekolah, beli perlengkapan, beli makanan yang sudah didiskon (subsidi),” ujar Fajar, salah satu murid kelas 7C yang berani mengungkapkan kesannya mengenai sosialisasi yang sudah terlaksana di depan kelas.
Penulis: Dewanda Mufti, Ilmu Pemerintahan, FISIP, TIM II KKN Undip 2021/2022.
Dosen Pembimbing Lapangan: Nurhadi Bashit, ST., M.Eng.
Lokasi: Kel. Pejaten Timur, Kec. Pasar Minggu, Kota Adm. Jakarta Selatan.