Mahasiswa KKN Tematik Undip Bantu Tentukan SOP Pengolahan Produk Gubuk Tiwul

Gubuk Tiwul sudah dikenal oleh masyarakat sekitar Klaten sebagai salah satu objek wisata, khususnya di bidang kuliner tradisional yang wajib untuk dikunjungi. Makanan Tiwul yang merupakan makanan khas Jawa Tengah saat ini sudah sangat jarang ditemui. Namun sampai saat ini Gubuk Tiwul masih memproduksi dan menjual berbagai macam olahan Tiwul.
Produk makanan yang dijual di Gubuk Tiwul memerlukan SOP yang tepat untuk menjaga kualitas agar dapat mendatangkan keuntungan dan tentu saja memberikan kepuasan kepada pelanggan. Salah satu hal yang wajib diperhatikan adalah higienisnya suatu produk makanan.
Higienis mengutip dari penelitian dari HANS FACHRI HARTANTO adalah kegiatan menjaga kesehatan dari penyakit yang menitik beratkan kepada “objek” itu sendiri (manusia). Kegiatannya misalnya mencuci tangan, memasak air/makanan, proses pengolahan produk, dan lain-lain. Pengertian hygiene atau higienis adalah upaya pencegahan/ preventif untuk menjaga kesehatan manusia yang kegiatannya fokus pada usaha kesehatan individu.
Berikut merupakan SOP yang wajib ditaati dalam mengolah produk makanan di Gubuk Tiwul:
1. Wajib Mencuci Tangan Sebelum Memulai Masak
2. Wajib menggunakan Penutup Kepala atau Ikat Rambut
3. Menutup Mulut Saat Bersin
4. Menggunakan Talenan dan Pisau Berbeda
5. Mencicipi Makanan dengan Sendok yang Berbeda
6. Segera cuci peralatan masak yang sudah tidak dipakai lagi.
7. Tempat penyimpanan bahan makanan harus bersih dan memiliki sirkulasi udara yang baik.
8. Temperature suhu ruangan tempat penyimpanan harus sesuai dengan bahan makanan
9. Penyimpanan bahan makanan menggunakan rak, agar bahan makanan yang lain tidak rusak.
10. Pemeriksaan teratur suhu ruangan dan alat penyimpanan. Ini untuk mengantisipasi kelalaian pada saat bekerja. karena apabila suhu tidak sesuai akan mempengaruhi ketahanan bahan makanan tersebut.
Nah itulah sejumlah SOP yang akan disosialisasikan kepada pengelola Gubuk Tiwul agar kualitas produk makanan dari Gubuk Tiwul dapat terjaga dan dapat dipercaya oleh masyarakat.