AYO KITA CEGAH STUNTING! Mahasiswa KKN Tim II 2021/2022 UNDIP Lakukan Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Stunting

1

Jakarta (14/07). Tim Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro, Chairil Anwar (FIB), Jessica Priscilla (FH), Muhammad Salvariza (FEB) dalam kesempatannya menggelar kegiatan pencegahan stunting di Posyandu Flamboyan RW04 di Kelurahan Bukit Duri. Kegiatan tersebut meliputi pengukuran tinggi dan berat badan balita, sosialisasi pencegahan dan dampak stunting bagi anak, serta pemberian makanan bergizi guna membantu para ibu untuk mencegah stunting pada Kamis (14/07) lalu. Kegiatan ini diikuti oleh 30 anak dengan rentang usia 3 bulan – 5 tahun.

Stunting adalah permasalahan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam rentang yang cukup waktu lama, umumnya hal ini karena asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Permasalahan stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru akan terlihat ketika anak sudah menginjak usia dua tahun.

Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi Balita stunting sebesar 24,4% pada 2021. Artinya, hampir seperempat Balita Indonesia mengalami stunting pada tahun lalu. Namun, demikian, angka tersebut lebih rendah dibanding 2020 yang diperkirakan mencapai 26,9%.

Jika terdapat balita yang mengidap masalah stunting, sistem kekebalan tubuh anak terbilang lebih rentan. Anak mudah terserang penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau virus karena daya tahan tubuh mereka rendah, proses penyembuhan anak stunting menjadi lebih lama jika dibandingkan dengan anak pada umumnya.

3

Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Stunting

“Kesadaran masyarakat terkait stunting pada RW04 Bukit Duri bisa dikatakan masih kurang. Tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan posyandu juga belum terlalu aktif’’ ujar Ibu Amini (Ketua Posyandu Flamboyan RW04). Dengan alasan tersebut, Tim II KKN Universitas Diponegoro bekerja sama dengan pihak posyandu untuk melakukan Tindakan pencegahan stunting melalui program sosialisasi gejala-gejala stunting, Upaya pencegahan Stunting dan Ukuran berat dan tinggi standar stunting.

4

Kegiatan penempelan media poster pada posyandu

Dari rangkaian kegiatan ini mendapatkan respons yang positif dari masyarakat serta pengurus posyandu. Hal ini terbukti dengan adanya penurunan balita dengan kasus stunting di berbagai wilayah. Posyandu menjadi pelayanan kesehatan terdepan dari Pemerintah. Posyandu bisa menjangkau masyarakat secara langsung. Selain itu, diharapkan dengan adanya program ini, pihak posyandu dan para ibu bisa diberdayakan untuk selalu memperhatikan kondisi kesehatan anak terutama yang terkait stunting.

Penulis: Chairil Anwar 13030119140098 (FIB – Ilmu Sejarah), Jessica Priscilla 11000119130718 (FH – Hukum), Muhammad Salvariza 12010119130111 (FEB – Manajemen)
DPL: Prof. Dr. Ir. Florentina Kusmiyati, M.Sc
Lokasi: Kota Jakarta Selatan, Kecamatan Tebet, Kelurahan Bukit Duri