Water Kefir Semangka, Upaya Tingkatkan Kesehatan di Tengah Badai Covid-19 yang Tidak Pasti
Tawangsari, Semarang (24/7). Mahasiswa KKN TIM II Undip mengedukasi cara pembuatan water kefir semangka sebagai upaya tingkatkan kesehatan tubuh di masa pandemi terhadap ibu-ibu peserta senam pagi di RW 1 Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Semarang Barat.
Pandemi Covid-19 tidak bisa dikatakan sudah usai meskipun kehidupan masyarakat ini sudah mulai normal kembali seperti dahulu. Hal ini dikarenakan masih ditemukan beberapa kasus positif Covid-19 di beberapa wilayah. Meskipun demikian protokol kesehatan di masyarakat sudah mulai kendor. Semakin mudah ditemukan kerumunan masyarakat yang menjaga jarak dan tidak mengenakan masker. Kendornya protokol kesehatan inilah yang dapat menjadi celah bagi virus Covid-19 untuk mulai beraksi dan membuat kasus positif Covid-19 menjadi naik. Hal ini harus dicegah mulai dari diri sendiri dengan terus menerapkan protokol kesehatan dan mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi guna menunjang tubuh agar tetap sehat.
Keadaan ini yang menjadi latar belakang bagi mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro program studi Teknologi Pangan untuk memberikan edukasi mengenai cara pembuatan salah satu jenis minuman fungsional yaitu water kefir semangka. Water kefir semangka adalah salah satu jenis minuman fungsional yang dibuat dari sari air semangka yang ditambahkan air dan difermentasi oleh grain kefir selama 24 jam di suhu ruang. Sebagai minuman fungsional water kefir semangka baik untuk menjaga kesehatan tubuh di masa pandemi ini.
Edukasi mengenai cara pembuatan water kefir dipaparkan di RW 1 Kelurahan Tawangsari pada hari Minggu, 24 Juli 2022 jam 07.30-08.00 setelah senam pagi rutin minggu pagi. Peserta sosialisasi berjumlah sekitar 40 orang yang terdiri dari ibu-ibu peserta senam dam merupakan warga RW 1 Kelurahan Tawangsari. Edukasi diawali dengan menjelaskan apa itu water kefir dan manfaatnya bagi tubuh kemudian dilanjutkan penjelasan cara pembuatan water kefir semangka dan sesi tanya jawab. Reaksi ibu-ibu peserta edukasi cukup baik dan acara berjalan dengan komunikatif karena tema yang diangkat yaitu water kefir merupakan hal yang baru bagi masyarakat setempat.
Edukasi kemudian dilanjutkan dengan pembagian sampel water kefir semangka kepada para peserta edukasi. Hal ini diawali dengan membagikan kue terlebih dahulu agar ibu-ibu tersebut dapat mengisi perutnya terlebih dahulu sebelum meminum water kefir semangka yang cukup asam. Water kefir semangka dibagikan setelah ibu-ibu tersebut selesai memakan kue yang diberikan. Reaksi peserta edukasi terhadap water kefir yaitu antusias mencoba minuman yang unik dengan rasa mirip air tape yang asam. Proses pembuatan water kefir semangka juga di upload di youtube agar bisa diakses oleh masyarakat yang ingin mencoba membuatnya.
“Water kefir semangka ini rasanya kecut kaya air tape, tapi sehat ya mba, semoga saya bisa bikin di rumah” ujar ibu Siti ketika ditanya mengenai kesannya terhadap kegiatan hari ini.
Edukasi pembuatan water kefir semangka ini diharapkan dapat membantu masyarakat menemukan referensi minuman sehat yang dapat membantu menjaga kesehatan mereka di masa pandemi yang tidak menentu kapan berakhirnya ini. Water kefir semangka mudah dibuat dan tidak memerlukan alat-alat khusus sehingga dapat dibuat di rumah masing-masing. Bahan-bahan yang dibutuhkan juga mudah ditemukan baik secara online maupun offline. Sehingga masyarakat bisa mudah membuatnya untuk meningkatkan kesehatan keluarga di masa pandemi ini. Video metode water kefir semangka dapat dilihat youtube di link berikut ini: https://youtu.be/uDwSzIooa1c
Penulis: Maretha Ririt Nurcahyani_Teknologi Pangan 2019
DPL: Rosa Amalia, S.Pi, M. Si.
Lokasi KKN: Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah