GAWAT!! Botol Kaca Membanjiri Gudang Bank Sampah Proklimasari! Mahasiswa KKN Undip Sulap Botol Kaca jadi Barang Berharga
Foto bersama dengan para remaja Kelurahan Purwosari dalam kegiatan “sosialisasi kewirausahaan dan pelatihan pembuatan kerajinan”
Kudus (22/7/2022) – Sholikatun, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2022, Program Studi Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) melaksanakan program monodisiplin berupa sosialisasi pentingnya menanamkan jiwa kewirausahaan dan pembuatan kerajinan dari botol sirup bekas dengan para remaja Kelurahan Purwosari, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus.
Di Kelurahan Purwosari selalu diadakan kegiatan “Bank Sampah Proklimasari” setiap 2 minggu sekali. Dalam kegiatan tersebut, para warga dihimbau untuk menyetorkan sampah rumah tangga yang telah dikumpulkan kepada pengurus bank sampah. Adapun hasil penjualan sampah tersebut akan dimasukkan dalam buku tabungan warga, digunakan untuk kegiatan sosial, dan digunakan untuk kepentingan masyarakat setempat. Pada Hari Kamis (14/7/2022), Mahasiswa KKN Undip mengadakan kunjungan ke “Bank Sampah Proklimasari” yang didampingi oleh salah satu pengurus bank sampah yaitu Mas Jefri. Menurut penjelasan dari Mas Jefri, sampah yang telah terkumpul akan dijual dalam bentuk sampah pula sehingga nilai jualnya tidak terlalu tinggi. Berbeda halnya jika sampah-sampah tersebut disulap menjadi berbagai kerajinan, pasti yang awalnya sampah menjadi barang yang bernilai tinggi. Dengan adanya latar belakang tersebut, maka Mahasiswa KKN Undip memiliki inisiatif untuk mengajak para pemuda di Kelurahan Purwosari untuk memanfaatkan sampah yang ada di sekitarnya agar menjadi sebuah kerajinan melalui program “Sosialisasi Pentingnya Menanamkan Jiwa Kewirausahaan dan Pelatihan Pembuatan Kerajinan dari Botol Sirup Bekas” (22/7/2022).
Foto saat kegiatan sosialisasi “pentingnya menanamkan jiwa kewirausahaan” dengan para remaja Kelurahan Purwosari
Pelaksanaan kegiatan sosialisasi dilakukan dalam bentuk forum kecil, dengan tujuan agar materi yang disampaikan dapat terserap dengan baik dan antar peserta sosialisasi dapat menyalurkan ide maupun pendapatnya secara komprehensif. Selain itu, kegiatan sosialisasi ini digunakan sebagai ajang menancapkan semangat berkreativitas dan berwirausaha bagi remaja Kelurahan Purwosari. Mahasiswa KKN Undip – Sholikatun juga mencetak leaflet yang berisi materi kewirausahaan, kemudian leaflet juga dilengkapi dengan notes singkat untuk mengobarkan semangat berwirausaha sejak masih muda.
Leaflet tentang pentingnya menanamkan jiwa kewirausahaan sejak masih muda
Pada Hari Minggu (17/7/2022), Mahasiswa KKN Undip juga mengikuti kegiatan “Bank Sampah Proklimasari” di RW 07 Kelurahan Purwosari. Dari kegiatan tersebut, ditemukan fakta bahwa jenis sampah botol sirup yang berbahan dasar kaca tidak laku terjual. Misalpun sampah botol sirup terjual, per botolnya hanya dinilai Rp 200,-. Hal tersebut tidak sebanding antara berat botol sirup dan harga jualnya. Dengan latar belakang permasalahan tersebut, maka Mahasiswa KKN Undip memiliki inisiatif untuk mengajak para pemuda di Kelurahan Purwosari memanfaatkan botol sirup bekas menjadi sebuah kerajinan (22/7/2022). Dalam pembuatan kerajinan melibatkan para pemuda atau remaja karena masih banyak waktu luang disamping belajar di bangku sekolah maupun kuliah. Mahasiswa KKN Undip mengajak para remaja Kelurahan Purwosari untuk menyulap botol sirup bekas menjadi vas bunga yang indah. Harapannya, kegiatan ini menjadi salah satu ide bagi para remaja untuk merintis sebuah usaha dengan memanfaatkan barang-barang yang sudah tidak berguna.
Foto saat pembuatan kerajinan dengan pemuda Kelurahan Purwosari
Hasil pembuatan kerajinan dari botol sirup bekas menjadi vas bunga
Di akhir kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan kerajinan ini, Mahasiswa KKN Undip memberikan saran yang membangun agar para remaja Kelurahan Purwosari bekerja sama dengan pengelola “Bank Sampah Proklimasari” untuk mengumpulkan botol sirup bekas dari warga dan mengolahnya menjadi barang berharga. Barang berharga yang dimaksud adalah aneka bentuk kerajinan termasuk vas bunga. Sehingga, arti kata “sulap botol kaca jadi barang berharga” yaitu botol sirup bekas yang sebenarnya mampu menghasilkan uang yang lebih jika diubah menjadi sebuah kerajinan.
Penulis : Sholikatun-12020119120042-Ekonomi-Fakultas Ekonomika dan Bisnis-Universitas Diponegoro
Dosen Pembimbing Lapangan : Hartanti Sandi Wijayanti, S.Gz., M.Gizi.
Lokasi : Kelurahan Purwosari, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus
KKN TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO TAHUN 2021/2022
#KKNtimllperiode2022
#p2kknundip
#lppmundip
#undip