Tetap Menanam Walau Lahan Semakin Sempit! Mahasiswa Tim II KKN Undip Memberi Edukasi Menanam dengan Teknik Vertikultur di Rumah!

Bekasi (22/7) – Lahan yang sempit akibat padatnya rumah penduduk merupakan salah satu permasalahan bagi warga di Kabupaten Bekasi yang membutuhkan lahan untuk membudidayakan tanaman pangan maupun tanaman perkebunan. Jumlah penduduk di Kabupaten Bekasi terus meningkat, begitu pula dengan pembangunan industri yang semakin pesat dan menyebabkan pengalihan fungsi lahan pertanian. Penggunaan lahan di Kabupaten Bekasi menjadi permasalahan yang cukup sulit karena dari sekitar 21.409 hektar luas wilayah di Bekasi, sebanyak 62% sudah dibangun menjadi kawasan niaga dan kawasan pemukiman. Sementara lahan yang tersisa sebagai ruang terbuka hijau hanya sekitar 14 persen. Budidaya tanaman pangan dan tanaman perkebunan merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan sebagai bentuk upaya menjaga ketahanan pangan.

Whats-App-Image-2022-08-04-at-20-42-04

Berdasarkan survey lokasi, permasalahan utama terletak pada lahan yang kurang tersedia untuk membudidayakan tanaman pangan dan tanaman perkebunan akibat pembangunan yang mendominasi wilayah Kabupaten Bekasi. Lahan yang sempit memang dapat menghambat upaya membudidayakan tanaman pangan, namun hal ini dapat disiasati dengan menggunakan teknik lain seperti teknik vertikultur dimana kita dapat menanam tanaman secara vertikal sehingga tidak membutuhkan lahan yang luas.

Whats-App-Image-2022-08-04-at-13-49-51

Hal tersebut membuat salah satu mahasiswi Undip, Alisya Shafana Malik tergerak untuk membentuk suatu program kerja edukasi menanam dengan teknik vertikultur menggunakan wall planter yang dirancang sebagai salah satu Program Kuliah Kerja Nyata Tim II Undip. Kegiatan edukasi ini dilaksanakan pada Jum’at, 22 Juli 2022 di RW 019 Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Program dimulai dengan memberikan materi edukasi berupa pengenalan tanaman pangan, kegunaan dan manfaat vertikultur, cara menanam dengan teknik vertikultur, serta praktek langsung menanam dengan teknik vertikultur menggunakan wall planter oleh mahasiswa. Kegiatan ini dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan COVID-19 dengan tetap menggunakan masker dan membatasi jumlah pesertanya. Pada akhir edukasi, peserta mendapat hasil wall planter yang telah dibuat bersama serta video edukasi yang berisi cara menanam dengan teknik vertikultur menggunakan wall planter yang dibagikan melalui WhatsApp group.

Whats-App-Image-2022-07-28-at-09-21-08-1

Para remaja karang taruna RW 019 sangat antusias dalam mengikuti program kerja ini, para remaja RW 019 bersama-sama menyiapkan wall planter, memindahkan media tanam, dan menanam benih yang telah disiapkan untuk praktek langsung program ini. Seperti Dimas sebagai salah satu remaja karang taruna yang menyukai tanaman, ia membawa pulang hasil produk wall planter yang telah dibuat bersama-sama. Harapannya setelah mengikuti kegiatan ini, remaja-remaja RW 019 dapat mengimplementasikan ilmu yang telah didapat dan membuat wall planter di rumah masing-masing sebagai bentuk upaya menjaga ketahanan pangan.

Whats-App-Image-2022-07-28-at-09-21-08

Penulis : Alisya Shafana Malik | Agroekoteknologi 2019
DPL : Nissa Kusariana, SKM, M.Si