Manfaatkan Sisa Minyak Jelantah, Mahasiswa KKN Undip Gandeng Warga Kelurahan Tawangsari Ubah Minyak Jelantah Jadi Lilin Aromaterapi

Tawangsari, Semarang Barat (23/07/2022) – Minyak jelantah adalah minyak goreng yang telah digunakan berulang – ulang. Kesalahan dalam pembuangan minyak jelantah ke alam sering terjadi, hal tersebut menyebabkan berbagai macam dampak buruk terhadap lingkungan. Salah satu contoh yaitu penyumbatan saluran air, hal ini terjadi karena sifat minyak jelantah yang tidak bisa larut dalam air, jika dibiarkan terus menerus akan menumpuk dalam pipa yang menyebabkan saluran air tersumbat. Pembuangan minyak jelantah ke sungai juga berpotensi merusak ekosistem yang ada di sungai karena akan meningkatkan kadar chemical oxygen demand (COD) dan biological oxygen demand (BOD).

Prototype Produk Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah

Lilin aromaterapi adalah lilin khusus yang telah ditambahkan essential oil dengan berbagai macam aroma yang mampu memberikan ketenangan dan meringankan gejala stres. Lilin aromaterapi berbahan dasar minyak jelantah yang diolah dengan campuran parafin. Mahasiswa KKN Undip menjelaskan cara pembuatannya serta membagikan prototype produk lilin aromaterapi dari minyak jelantah dengan berbagai macam warna dan aroma. Selain untuk penanganan limbah, lilin aromaterapi juga dapat dijadikan sebagai ide untuk memulai sebuah usaha karena memiliki nilai jual tinggi jika dikemas dengan kemasan menarik.

Edukasi ini dilakukan oleh Hermina Rahmalia (21 th), seorang mahasiswi prodi kimia Universitas Diponegoro pada pukul 08.00 WIB yang bertepatan dengan kegiatan senam pagi rutin yang diadakan RW 03 Kelurahan Tawangsari. Mahasiswa KKN mengedukasi bahaya minyak jelantah pada kesehatan maupun dampaknya di lingkungan. Kemudian dilanjutkan dengan edukasi teknik pembuangan minyak jelantah yang benar. Selain itu, mahasiswa KKN Undip juga memberikan edukasi mengenai pemanfaatan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi.

Edukasi Pemanfaatan MInyak Jelantah

Antusiasme warga dapat dilihat dari aktifnya warga dalam menanggapi materi yang dibawakan. Tidak sedikit warga yang takjub melihat produk yang layak jual namun berasal dari limbah rumah tangga.

“Saya baru tahu kalau minyak jelantah bisa dibuat jadi lilin warna-warni seperti ini. Lilin nya bisa dijual juga ya kalau kemasan menarik padahal bahannya dasarnya dari limbah” ujar Bu Imelda.

Harapannya, dengan adanya edukasi ini masyarakat Kelurahan Tawangsari terutama RW 03 dapat semakin paham dengan dampak yang ditimbulkan oleh limbah minyak jelantah serta dapat memanfaatkannya menjadi produk yang memiliki nilai jual seperti lilin aromaterapi.

Penulis : Hermina Rahmalia (Kimia, Fakultas Sains dan Matematika)
DPL : Rosa Amalia, S.Pi., M.Si.
Lokasi : RW 03, Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.

#KKNTimIIPeriode2022 #lppmundip #p2kkn #undip