KUALITAS AIR DI JAKARTA BURUK? Begini Cara Mahasiswa Tim II KKN UNDIP Mengatasinya!

Jakarta, Cipinang Besar Selatan (12/07/2022) — Kualitas air di Jakarta semakin mengkhawatirkan karena banyaknya limbah yang dihasilkan. Wakil Gubernur Jakarta mengatakan sampah di Jakarta dalam sehari tidak kurang dari 7.800 ton. Dari 13 sungai yang melintasi wilayah Jakarta, semuanya menunjukan kandungan air sungai telah tercemar tinggi oleh bahan organik dan anorganik. Sungai di DKI Jakarta seakan menjadi tempat pembuangan akhir limbah rumah tangga dan industri.

Dengan terus meningkatnya jumlah limbah di Jakarta akan terus memengaruhi kualitas air sehingga persediaan air bersih pun akan menurun. Akibatnya, air sungai DKI Jakarta tidak sesuai lagi untuk minum, perikanan, pertanian dan usaha perkotaan lainnya. Dengan menurunnya persediaan air bersih, maka kesehatan warga akan menurun juga.

Dengan melihat banyaknya sampah di DKI Jakarta saat ini yang secara tidak disadari memengaruhi tingkat sanitasi air, sesuai dengan SDGs poin ke-6 mengenai air bersih dan sanitasi layak, Mutiara Devia, mahasiswa Tim II KKN UNDIP TAHUN 2022, memberikan edukasi perihal pentingnya menjaga kebersihan air kepada murid kelas 6 SD Negeri 08 Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Kota Jakarta Timur.

Program ini ditujukan bisa meningkatkan kesadaran untuk menjaga kebersihan sejak dini supaya tingkat kesehatan lingkungan bisa terus meningkat.

Kegiatan ini dilakukan dengan pemaparan materi menggunakan power point. Diadakan pula tanya jawab perihal materi supaya melihat apakah siswa sudah memahami tentang materi tersebut atau belum. Bagi siswa yang berani maju dan menjawab pertanyaan, akan diberikan hadiah. Kemudian ditampilkan video mengenai penyaringan air keruh menjadi bersih, dan di akhir kegiatan diadakan praktek mendaur ulang sampah menjadi barang yang dapat digunakan. Praktek tersebut dilakukan dengan pembagian kelompok. Lalu, bagi kelompok yang membuat karya terbaik akan diberikan hadiah.

Pemasangan banner juga diizinkan oleh Kepala SD Negeri 08 Cipinang Besar Selatan di dinding sekolah supaya masyarakat sekolah selalu menjaga kebersihan lingkungan agar mengurangi pencemaran air.

Keberlanjutan program ini diharapkan dapat dilakukan siswa SD maupun masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan maupun sanitasi air, serta dilanjutkan dengan adanya Bank Sampah di lingkungan sekitar.

Penulis: Mutiara Devia
DPL: Yayuk Astuti, S.Si., Ph.D
Lokasi: SD Negeri 08 Cipinang Besar Selatan