GEGER!! Masyarakat Dusun Jetis Berbondong-Bondong Mengikuti Pelatihan Penamanam Empon-Empon.

Desa Leyangan merupakan salah satu desa di Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Secara geografis, Desa Leyangan merupakan daerah pegunungan yang dapat ditanami tanaman herbal seperti empon-empon. mpon-empon adalah rimpang yang digunakan sebagai ramuan tradisional seperti jahe, kunyit, temulawak dan sebagainya. Empon-empon merupakan jenis tanaman akar yang kaya manfaat untuk kesehatan tubuh. Empon-empon banyak mengandung senyawa berkhasiat diantaranya adalah kurkumin yang terdapat pada temulawak yang merupakan antioksidan alam dengan aktifitas lebih besar dari α tokoferol yang diuji dalam minyak (Wijaya, 2007). Selain mengandung kurkumin, di dalam temulawak terdapat pula senyawa fenol yang juga berfungsi sebagai antioksidan karena kemampuannya meniadakan radikal-radikal bebas dan radikal peroksida sehingga efektif dalam menghambat oksidasi lipida. Ekstrak air jahe (Zingiber officinale) yang berasal jahe segar maupun ekstrak air jahe dari jahe bubuk mempunyai aktivitas antioksidan. Jenis antioksidan dari jahe yang sudah diketahui adalah gingerol, shogaol, zingeron, diarilheptanol. Kunyit (C. domestica), mempunyai kandungan kimia flavonoid dan minyak atsiri yang berpotensi sebagai antioksidan (Rachman, et al, 2008).

Sampai saat ini sebagian besar masyarakat Desa Leyangan belum mau menanam dan belum memiliki tanaman empon-empon sendiri. Hal ini menyebabkan kecenderungan warga Desa Leyangan membeli obat di warung alih-alih meminum ramuan herbal saat tidak enak badan ataupun flu. Oleh karena itu perlu adanya pelatihan dan pendampingan bagi warga dusun Leyangan terutama ibu rumah tangga karena masih mempunyai waktu luang tentang pentingnya menanam tanaman tersebut.

Whats-App-Image-2022-08-05-at-20-07-07-1

Selasa, 26 Juli dan Sabtu 30 Juli 2022, TIM II KKN Undip melakukan pelaksanaan program Monodisplin “Penanaman empon-empon untuk apotek hidup demi Tercapainya SDG nomor 3 Good Health and Well-being (Hidup sehat dan sejahtera) dan SDG nomor 12 Responsible Consumption and Production (Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab)”. Pelaksanaan program Monodisiplin ini berupa sosialisasi tentang tata cara penanaman empon-empon untuk apotek hidup kepada ibu-ibu warga Dusun Jetis. Mahasiswa KKN TIM II UNDIP juga menjelaskan pengetahuan kepada masyarakat terkait pentingnya menanam tanaman empon-empon. Sosialisasi dan pelatihan ini dihadiri belasan Ibu-Ibu warga Dusun Jetis. Empon-empon yang di tanam yaitu jahe emprit, jahe bagong, temulawak, kunir dan kunyit.

Whats-App-Image-2022-08-05-at-20-07-07

Dengan sosialisasi dan pelatihan penanaman empon-empon ini diharapkan 1. Masyarakat Dusun Jetis sadar pentingnya manfaat dan kandungan di dalam tanaman empon-empon. 2.Mengetahui cara menanam tanaman empon-empon. 3.Timbul motivasi untuk menanam empon-empon di pekarangan rumah dan menjualnya sehingga dapat meningkatkan perekonomian.

Mahasiswa KKN Tim II Undip 2021/2022
Penulis : Ferdian Adam Nurfuad
DPL : Ir. Sutrisno, MP.