Unik! Mahasiswa Undip Melakukan Pembuatan Tempat Apung Darurat untuk Siaga Banjir bagi RW 25 Desa Bojongkulur
Bojongkulur, Kab. Bogor (3/8), Suatu bencana alam merupakan salah satu hal yang patut untuk diwaspadai. Hal itu bisa terjadi akibat akumulasi kegiatan serta peristiwa yang berulang-ulang hingga suatu kejadian yang terbentuk secara mendadak. Dalam hal ini banjir erupakan salah satu contoh dari peristiwa bencana alam tersebut, tidak sedikit banyak hal yang dapat terkena dari efek banjir tersebut.
Mahasiswa Undip yang sedang melakukan kegiatan KKN memilki ide yang unik dalam meminimalisir dampak terjadinya banjir tersebut. Dengan alat dan bahan seadanya, ia dapat memanfaatkan benda serta bahan bekas yang berada di sekitarnya. Berasal dari karet ban dalam baik motor atau mobil yang sisa, ia sedikit menambalnya dan menggunakan kembali sebagai fokus utama dalam membuat tempat apung tersebut. Kemudian setelah ban tersebut jadi maka dibuat pola pada triplek untuk sebagai alas atau tatakn tempat apung tersebuyt, sehingga kemudian dapat direkatkan menggunakan tali rafia dalam penguatannya
Hal yang diutamakan dalam pembuatan tempat apung ini adalah terselamatkannya benda-benda yang memiliki kepentingan sehingga kerugian yang ditimbulkan tidak terlalu besar akibat peristiwa yang ada. Dan dengan adanya permulawaan awal ini, k=warga RW 25 diharapkan memiliki ide serta kewaspadaan dan kesiapan dalam menghadapai hal daruat untuk kedepannya.
Penulis: Ignatius Hugo ASK (Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Perkapalan)
DPL: Ir. Rudy Hartanto, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM.
Lokasi: Kabupaten Bogor, Kecamatan Gunung Putri, Desa Bojongkulur, RW 25 / RT 06
#KKNTimIIperiode2022
#p2kknundip
#lppmundip
#undip