MAHASISWA KKN UNDIP TIM II 21/22 MELAKUKAN DEMO MASAK MPASI BERBAHAN DASAR PROTEIN DALAM RANGKA SOSIALISASI PENCEGAHAN DAN MENGATASI STUNTING

Ngemplak Simongan, Semarang (17/07/2022), Mahasiswa KKN UNDIP TIM II 2021/2022 Universitas Diponegoro melakukan penyuluhan beserta praktik masak pembuatan MPASI dengan penambahan sumber protein guna mencegah dan mengatasi stunting dalam rangkaian pelaksanaan program kerja multidisiplin dalam ilmu Biologi di RW 05, Kelurahan Ngemplak Simongan, Kecamatan Semarang Barat.

Program kerja ini merupakan kegiatan yang termasuk kedalam gerakan pencegahan dan mengatasi stunting di Kelurahan Ngemplak Simongan. Kegiatan dilakukan dengan pencerdasan mengenai panduan menyiapkan, mengolah, dan memberikan MPASI (Makanan Pendamping ASI) dalam 1000 hari pertama anak. Periode pemberian MPASI ini merupakan langkah penting dan krisis dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi sehingga perlu diperhatikan dengan serius agar dapat mencegah bayi mengalami stunting.

Stunting pada anak merupakan masalah gizi nasional yang berdampak pada penghambatan pertumbuhan anak. Kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum masa dan saat kehamilan, terbatasnya layanan kesehatan, ketersediaan makanan bergizi, akses sanitasi dan air yang kurang bersih, serta kondisi lingkungan yang kotor menjadi penyebab dari stunting. Stunting pada anak memberikan dampak yang besar terhadap kesehatan anak di masa sekarang maupun masa depan sehingga diperlukan gerakan guna mencegah dan mengatasi permasalahan ini. Kelurahan Ngemplak Simongan menjadi salah satu wilayah yang mengalami permasalahan stunting, terdapat beberapa anak yang bertempat tinggal di Kelurahan ini menderita stunting. Hal tersebut yang menjadikan Ngemplak Simongan perlu lebih memperhatikan mengenai faktor penyebab serta upaya mengatasi anak yang menderita stunting. Gerakan pencegahan dan mengatasi stunting dapat dilakukan dengan sosialisasi pemenuhan gizi hingga peningkatan hidup bersih dan sehat.

IMG-5073

Mahasiswa melakukan praktik masak sekaligus melakukan penjelasan singkat mengenai kandungan bahan dan perannya dalam pencegahan stunting. Menu yang dipraktikan ialah Egg Drop Soup sederhana yang berbahan dasar kuah kaldu, telur, kentang, dan minyak ayam. Selanjutnya dilakukan sesi tanya jawab bersama warga dan uji coba rasa yang dilakukan oleh warga dan ditutup dengan pembagian buku saku resep MPASI berbahan dasar protein untuk warga. Praktik Prosedur Penambahan Sumber Protein pada MPASI guna Mencegah Stunting terlaksana dengan baik, warga antusias dengan kegiatan sehingga banyak yang menyampaikan beberapa pertanyaan serta konsultasi mengenai kandungan gizi MPASI yang baik.

Rangkaian program kerja ini juga dilengkapi dengan evaluasi yang dilakukan oleh perwakilan warga yang hadir. Evaluasi dilakukan adalah dengan mengadakan wawancara kepada perwakilan warga yang mengikuti kegiatan praktik masak pembuatan MPASI yang telah dilakukan. Perwakilan warga yang diwawancarai menyatakan bahwa praktik berjalan dengan lancar dan materi mudah dipahami.

Ditinjau dari aspek pengetahuan, warga mendapatkan pengetahuan baru mengenai komposisi MPASI dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan bayi, peran setiap mekronutrien dalam kandungan MPASI, dan resep sederhana yang dapat dilakukan sendiri dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan.

Ditinjau dari aspek kesehatan, warga menjadi lebih memperhatikan mengenai faktor penyebab serta upaya mengatasi anak yang menderita stunting. Warga juga menjadi lebih memperhatikan mengenai kandungan gizi dalam pembuatan MPASI sehingga dapat menunjang gizi ideal dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Menurut perwakilan warga yang diwawancari, hal yang kurang dalam praktik ini ialah durasi waktu yang terlalu singkat sehingga mahasiswa hanya bisa mempraktikan satu resep dalam rangkaian sosialisasi.

Penulis: Deviana Rahma Azzahra (NIM. 24020119130136)
Jurusan: Biologi
Fakultas: Sains dan Matematika
Kelurahan: Ngemplak Simongan
Dosen: Novia Sari Ristianti, S.T., M.T