Pengujian Boraks dengan Menggunakan Kunyit
Sukolilan,08/08/2017- Makanan merupakan kebutuhan primer bagi manusia, yang sangat dibutuhkan bagi manusia. Faktor tersebut yang memacu banyak orang untuk mencoba peluang dalam usaha kuliner. Namun dari perkembangan tersebut itulah tidak dipungkiri jika muncul pedagang-pedagan yang nakal yang menambahkan bahan berbahaya kedalam makanan untuk meraih keuntunggan yang lebih besar. Salah satu bahan berbahaya yang dicampurkan kedalam makanan adalah borak. Boraks merupakan bahan pengawet yang sering digunakan untuk bahan pengawet, efek dari pengkonsumsian boraks secara berkala atau dalam jangka waktu yang lama akan menimbulkan efek gangguan metabolisme dan menurunnya nafsu makan. Mengkonsumsi zat ini walaupun hanya sedikit, dapat berakibat hilangnya nafsu makan kita, walaupun terasa lapar.Gangguan sistem pencernakan, seperti mual, muntah. Gangguan pada sistem saraf pusat, seperti mudah bingung, kerontokan pada rambut, anemia (tekanan darah rendah). Oleh karena itu TIM KKN UNDIP desa Sukolilan memberikan sosialsasi mengenai cara pengujian kandungan boraks secara sederhana dan mudah diaplikasikan di rumah.
Bahan-bahan yang digunakan juga sederhana yaitu kunyit, air dan makanan yang akan dianalisis. Caranya sangat mudah pertama tumbuk kunyit dan berikan air sedikit kemudian haluskan sampel makanan yang akan diuji kemudian tambahkanair sedikit. Campurkan kunyit yang telah ditambahkan air dengan air yang telah tercampur dengan sampel yang akan dianalisis kemudian lihat perubahan yang terjadi jika warna berubah menjadi warna merah bata,makanan tersebut positif mengandung bahan pengawet boraks. Dengan adanya sosialisasi tersebut diharapkan masyarakat desa sukolilan lebih dapat selektif dalam memilih makanan yang sehat.