Manfaatkan Istilah yang Ada di Game Online, Mahasiswa Undip Ajak Anak SD Untuk Sadar Berbahasa Inggris Sejak Dini
Pati (20/7) – Universitas Diponegoro (Undip) menggelar agenda Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk tim II periode 2022.
Kegiatan KKN sendiri pada dasarnya bersifat wajib bagi semua mahasiswa Undip untuk mengikutinya.
KKN sekaligus merupakan kegiatan yang menjadi sarana implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan cara terjun langsung mengabdi untuk masyarakat.
Seperti yang dilakukan oleh 6 orang mahasiswa dari 5 fakultas berbeda saat memilih Desa Badegan sebagai lokasi KKN.
Adapun beberapa program kerja yang telah dirancang dan dilaksanakan sesuai arahan dari pihak Undip dan dosen pembimbing.
Salah satu program kerja yang dirancang oleh tim KKN Desa Badegan adalah beberapa program kerja monodisiplin dengan para siswa SDN 02 Badegan sebagai targetnya.
Terdapat empat program kerja yang dilakukan di SDN 02 Badegan seperti demonstrasi perawat cilik dalam mengobati luka ringan, sosialisasi tentang kearsipan, pengenalan cyber bullying dan budaya multingual serta kesadaran berbahasa Inggris untuk usia dini.
Terkhusus untuk kesadaran berbahasa Inggris, Halim Fitra Yuwana selaku salah satu anggota tim KKN Undip Desa Badegan mencoba merangkul para siswa kelas 6 SDN Badegan 02 untuk lebih sadar tentang pentingnya Bahasa Inggris untuk masa depan.
Program kerja tersebut juga dilakukan dengan sedikitnya para anak usia dini yang dapat menguasai Bahasa Inggris.
Stigma terhadap Bahasa Inggris yang dinilai sulit untuk dipelajari menjadi fokus tersendiri agar dapat dipecahkan oleh mahasiswa Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya Undip tersebut.
Metode pembelajaran formal yang dianggap monoton dan membosankan juga menjadi sebuah tantangan tersendiri untuk dipecahkan.
Oleh karena itu, Halim menggunakan celah dengan memanfaatkan beberapa istilah Bahasa Inggris di dalam beberapa game online seperti Mobile Legends dan Free Fire yang sering dimainkan oleh anak-anak SD.
Penggunaan metode IPTEKS tersebut merupakan buah dari survey yang dilakukan dengan cara pengamatan kegemaran anak SDN 02 Badegan pada kegiatan sehari-hari mereka.
Saat sosialisasi, didapatkan hasil bahwa siswa kelas 6 SD hanya mengetahui istilah-istilah Bahasa Inggris dalam game online tanpa mengetahui arti dan cara pengucapan yang baik dan benar.
Proses sosialisasi juga berjalan lancar sesuai apa yang direncanakan.
Para siswa kelas 6 SDN 02 Badegan juga tak sungkan untuk melempar beberapa pertanyaan mengenai topik sosialisasi sehingga kegiatan sosialisasi dapat hidup.
Halim juga membagikan poster tentang kesadaran berbahasa Inggris dan juga print out berisi beberapa vocabulary atau kosakata Bahasa Inggris dari istilah-istilah game kepada para siswa kelas 6 SD.
Mahasiswa Sastra Inggris tersebut juga tak lupa memberikan sedikit motivasi kepada para siswa untuk lebih semangat dalam mempelajari Bahasa Inggris.
Sosialisasi yang dilakukan tentunya diharapkan dapat membangun semangat para siswa kelas 6 SDN 02 Badegan dalam mempelajari Bahasa Inggris yang akan berguna bagi mereka untuk mempersiapkan masa depan.
Selain sosialisasi di SDN 02 Badegan, Halim dan anggota tim KKN Undip Desa Badegan yang lain juga melaksanakan berbagai kegiatan program kerja baik secara individu maupun kelompok.
Program kerja individu lain yang dilakukan oleh Halim adalah Pengenalan Budaya Asing yang Dapat Diaplikasikan di Kehidupan Sehari-hari dan Menambah Kualitas Remaja Untuk Menghadapi Sosialisasi.
Sedangkan program kerja kelompok yang dilakukan oleh tim KKN Undip Desa Badegan ialah Sosialisasi Door to Door Mengenai Pencegahan Stunting dan Gerakan Anti Narkoba Bersama Karang Taruna.
Selain itu, para mahasiswa KKN juga turut berpartisipasi dalam beberapa acara yang diselenggarakan di Desa Badegan.
Beberapa acara tersebut meliputi rapat rutin PKK, kegiatan posyandu balita, posbindu, dan posyandu lansia, rapat pembentukan kepanitiaan untuk 17 Agustus, sosialisasi germas dari Puskesmas Margorejo, sekolah lapang Kelompok Tani dan beberapa agenda lain.
Warga desa Badegan juga sangat menerima para mahasiswa KKN dengan sangat positif di tempat tinggal mereka.
Selain itu, tak sedikit juga warga yang ikut membantu dan membimbing para mahasiswa KKN dalam pengerjaan program kerja yang dirancang sehingga kegiatan KKN dapat terlaksana tanpa halangan apapun.