TURUT SUKSESKAN PERINGATAN HARGANAS 2022, MAHASISWI KKN TIM II UNDIP BERIKAN PENYULUHAN TERKAIT PENTINGNYA PENCEGAHAN STUNTING DI DUSUN GEDANGAN

KENDAL (27/07) – Dalam rangka Harganas (Hari Keluarga Nasional) diperingati pada tanggal 29 Juni 2022 lalu, menjadi momentum yang menyoroti tentang “Percepatan Penurunan Stunting” dengan mengoptimalkan peran bimbingan keluarga. Tema tersebut sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini ia melepas rombongan motor “Touring Sehati” (Turun Aksi Atasi Stunting Sehat dan Bergizi). Mereka merupakan petugas yang turun langsung ke lapangan untuk memberikan bantuan kepada target stunting. Keseriusan mencegah stunting tersebut tentunya juga harus diikuti oleh seluruh lapisan masyrakat untuk membantu mensukseskannya seperti PKK, Posyandu, pihak swasta, Babinsa, hingga Bhabinkamtibnas.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu yang panjang dan disertai dengan infeksi penyakit, kurangnya ketahanan pangan keluarga, minimnya pola asuh, dan ketidakterjangkauan pelayanan Kesehatan. Stunting berdampak pada terganggunya tumbuh kembang fisik, motorik dan kognitif anak serta rentan terserang penyakit karena kondisi imun yang lemah.

Whats-App-Image-2022-07-27-at-9-29-18-PM

Maka dari itu, guna turut mensukseskan peringatan Harganas tahun 2022, mahasiswi KKN UNDIP Tim II Tahun 2021/2022 melaksanakan penyuluhan lebih lanjut mengenai pentingnya pencegahan stunting di dusun Gedangan, desa Boja kepada para ibu yang bertepatan dengan adanya kegiatan posyandu rutin bulanan (14/07/2022). Penyuluhan dilaksanakan diakhir kegiatan pengecekan tumbuh kembang balita yang mana ketika para ibu beserta anaknya telah selesai melakukan pengecekan tumbuh kembang anak (berat badan dan tinggi badan), para ibu dan anak diarahkan menuju kedalam ruangan posyandu untuk duduk sembari memperhatikan penyuluhan dan menyantap makanan kecil yang telah disediakan oleh para kader posyandu.

Pada akhir penyuluhan, diadakan diskusi dua arah antara mahasiswi dengan para ibu terkait pertanyaan-pertanyaan seputar permasalahan stunting. Ditemukan bahwa masih banyak para ibu yang belum paham terkait apa itu stunting sehingga dirasa awam bagi mereka. Mengetahui hal tersebut, mahasiswi KKN memberikan saran serta masukan untuk para ibu terkait makanan bergizi yang dapat mencegah anak dari permasalahan stunting, menganjurkan dan mengajak para ibu untuk memeriksakan kesehatan ibu hamil dan balita ke layanan kesehatan terdekat, dan membagikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan), masker, dan juga hand sanitizer kepada peserta penyuluhan.

Whats-App-Image-2022-07-27-at-8-32-18-PM

Adanya penyuluhan ini diharapkan agar para ibu lebih paham dan waspada akan gejala stunting, sehingga dapat dicegah dan terdeteksi lebih dini. Selain itu, dengan adanya penyuluhan ini diharapkan angka partisipasi ibu dan balita untuk memeriksakan kesehatan dan tumbuh kembang anak ke posyandu akan meningkat, karena di dusun Gedangan terpantau partisipasi ibu dan balita masih tergolong rendah.

Penulis: Maharani Intan Az Zahra (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2019)
DPL: dr. Dodik Pramono, M.Si,. Med.
Lokasi KKN: Dusun Gedangan, Desa Boja, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal