Budidaya Tanaman Hortikultura Menggunakan Polybag oleh Mahasiswa Undip Dalam Rangka Optimalisasi Pertanian Perkotaan
Budidaya Tanaman Hortikultura Pakcoy dan di Dalam Pot
Mlatibaru, Semarang (21.07.2022) – Tanaman hortikultura merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Tanaman hortikultura seperti pakcoy sangat diminati masyarakat untuk dikonsumsi. Pakcoy memiliki kandungan gizi vitamin, kalsium, fosfor, zat besi, kalium, dan lain-lain. Pakcoy dapat ditanam di dataran rendah hingga dataran tinggi, dengan ketinggian tempat 400 – 1.200 mdpl. Tanaman pakcoy dapat dipanen 40 – 60 hari setelah tanam.
Penanaman tanaman pakcoy dilakukan pada 21 Juli 2022 di Kebun Percontohan Optimalisasi Pekarangan Pertanian Perkotaan di Jalan Pesanggrahan I RT 10 RW 2 Kelurahan Mlatibaru, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang. Penanaman dimulai dengan menyiapkan media tanam, benih pakcoy dan selada, air, pot, dan sekop. Pengolahan media tanam dilakukan dengan cara mencampur tanah, pupuk kandang, dan sekam padi. Media tanam dimasukkan ke dalam pot plastik, kemudian benih pakcoy dan selada dimasukkan ke dalam pot plastik. Terdapat dua jenis sistem tanam dalam kegiatan budidaya tanaman hortikultura ini, yaitu sistem konvensional dan sistem wick.
Pemeliharaan tanaman meliputi penyiraman, penyulaman, dan pemupukan. Penyiraman tanaman pakcoy dan selada dilakukan setiap hari. Penyulaman dilakukan pada 7 Hari Setelah Tanam (HST) dengan cara mencabut bibit tanaman di pot dan menyisakan 1 bibit untuk ditumbuhkan. Pemupukan dilakukan setiap minggu mulai dari saat tanaman berumur 14 HST. Pupuk yang digunakan adalah urea dengan dosis 3 gram per tanaman.
Budidaya Tanaman Pakcoy dengan Sistem Konvensional dan Sistem Wick
Budidaya tanaman hortikultura dengan menggunakan pot dapat dilakukan di lahan yang kosong dan tidak terpakai. Budidaya tanaman di dalam pot dengan memanfaatkan lahan yang tidak terpakai bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya mengkonsumsi sayur. Hal tersebut mendorong Deviana Salsa, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro dengan Dosen Pembimbing Lapangan Apip S.E., M.Si untuk melakukan budidaya tanaman hortikultura bersama dengan Kelompok Tani Pesanggrahan Bersemi.
Penanaman Tanaman Pakcoy Bersama Kelompok Tani Pesanggrahan Bersemi
Kegiatan budidaya tanaman ini mendapat tanggapan yang baik dari Lurah Kelurahan Mlatibaru, yaitu Ibu Widji Wastuti, S.Sos, “Ini merupakan program yang bagus dan bermanfaat, harapannya kegiatan ini tidak hanya dapat dilakukan di RW 02 namun juga di seluruh RW di Kelurahan Mlatibaru”.
Penulis : Deviana Salsa, Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Mahasiswa KKN TIM II 2021/2022, Kelurahan Mlatibaru, Kota Semarang.