Macet dan Polusi Jakarta Hempas! Mahasiswa Undip Ajak Masyarakat Gunakan JakLingko
Pejaten Timur, Jakarta Selatan (08/08/2022) – Kemacetan dan polusi udara merupakan masalah kompleks yang mendera Ibukota. Masalah ini belum juga teratasi meski solusi telah digelontorkan dari waktu ke waktu. Jakarta bahkan pernah berada di posisi ke-4 dunia sebagai kota dengan kemacetan tertinggi berdasarkan Indeks TomTom. Begitu pun dengan peringkat Jakarta yang berada di peringkat 8 sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Asap kendaraan bermotor sendiri merupakan yang terbesar berkontribusi dalam buruknya kualitas udara di Jakarta dengan presentase 75%.
Melihat permasalahan ini, Pemprov DKI Jakarta melakukan program revitalisasi sistem transportasi yang terintegrasi yang bernama JakLingko. Integrasi moda transportasi umum berbentuk pembaruan rute, pembaruan pelayanan seperti sistem pengangkutan sesuai dengan titik yang sudah ditentukan dan penjadwalan yang timetable, pembaruan sistem pembayaran, serta peremajaan armada. Selain transportasi, pemerintah juga memperbaiki sarana dan prasarana transportasi umum seperti halte, JPO, dan titik pemberhentian agar tercipta layanan yang aman dan nyaman. Semua fasilitas yang ada berada dalam satu keterpaduan sehingga inetgrasi moda transportasi ini dapat mempermudah mobilitas masyarakat dan memberikan kenyamanan kepada masyarakat selama di perjalanan.
Anggota TIM II KKN Undip 2021/2022 Kelurahan Pejaten Timur yakni Dewanda Mufti selaku Mahasiswa Ilmu Pemerintahan mengajak masyarakat setempat untuk beralih menggunakan integrasi moda transportasi umum untuk mengurangi tingkat kemacetan dan polusi udara di Jakarta. JakLingko sendiri berperan dalan menekan indeks kemacetan dan polusi udara serta memberikan kenyamanan dan kemudahan jangkauan juga mobilsasi masyarakat.
Sosialisasi dilakukan di RPTRA Kemuning Pejaten Timur pada Rabu, 3 Agustus 2022. Materi sosialisasi disampaikan secara verbal di hadapan peserta sosialisasi dengan bantuan poster. Ibu-ibu peserta sosialisasi mengikuti program dengan antusias hingga akhir, bahkan terjalin diskusi antar peserta sehingga interaksi yang berjalan dalam program ini terjadi secara 2 arah. Program diakhiri dengan pembagian kartu JakLingko kepada 3 peserta yang aktif di mana kartu tersebut bisa digunakan untuk melakukan pembayaran pada transportasi umum, foto bersama peserta sosialisasi, dan penyerahan poster kepada pengurus RPTRA Kemuning yakni Bu Ita.
Dengan terselenggaranya program ini, diharapkan masyarakat menyadari betapa pentingnya penggunaan integrasi moda transportasi umum dalam menekan angka kemacetan dan polusi udara di Jakarta. Meskipun berjalan lancar, evaluasi program ini supaya bisa dilaksanakan dengan lebih baik lagi apabila waktu pelaksanaan sosialisasi mendekati jam pulang sekolah karena peserta yang datang merupakan wali murid yang sedang menunggu anak mereka pulang sekolah. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan program, peserta yang hadir terbilang sedikit dari target awal capaian. Evaluasi lainnya yaitu sasaran program juga bisa diperluas mengingat transportasi umum bisa digunakan oleh siapa saja.
“Untuk transportasinya sendiri sudah cukup bagus dan nyaman. Sayang aja, fasilitas kayak JPO gitu masih kurang. Ibu saya capek kalau naik tangga halte, jaraknya jauh-jauh. Beliau kadang suka males naik kendaraan umum karena JPOnya itu. Kan, kasihan lansia kalau begitu,” ucap Bu Tari, salah satu peserta sosialisasi yang sudah terbiasa menggunakan transportasi umum dalam kehidupan sehari-hari.
Salah seorang peserta lainnya juga berpesan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan di transportasi umum demi kenyamanan bersama.
Penulis: Dewanda Mufti, Ilmu Pemerintahan, FISIP, TIM II KKN Undip 2021/2022.
Dosen Pembimbing Lapangan: Nurhadi Bashit, ST., M.Eng.
Lokasi: Kel. Pejaten Timur, Kec. Pasar Minggu, Kota Adm. Jakarta Selatan.