Kebersamaan dalam Kompetisi
Kala siang di hari jumat, sabtu dan minggu kemarin, tepatnya tanggal 11, 12 dan 13 agustus 2017, terpampang jelas keceriaan anak-anak dukuh Bulutengah, salah satu dukuh di desa Bulugede. Sebab, di dukuh dimana sembilan orang mahasiswa KKN menginap selama masa pengabdiannya ini, telah dilangsungkan beberapa perlombaan yang diikuti oleh seluruh anak-anak yang mendiami dukuh ini. Sebuah kompetisi yang dipelopori oleh sekelompok pemuda yang juga mendiami dukuh bulutengah. Perlombaan ini diselenggarakan guna memeriahkan peringatan hari kemerdekaan negara kita, Indonesia.
Perlombaan ini terbagi dalam beberapa cabang lomba. Diantaranya adalah lomba estafet karet yang dilaksanakan secara beregu, dimana satu regu terdiri dari lima orang. Lomba ini mengharuskan para pesertanya untuk memindahkan karet gelang dari garis start ke garis finish secara estafet. Lomba ini sangat menguras konsentrasi dan energi pesertanya, pasalnya para peserta tidak diperkenankan memindahkan karet dengan tangan mereka, melainkan harus memindahkannya dengan sedotan yang digigit. Tidak sedikit peserta yang karetnya terjatuh, karena sulitnya mekanisme perlombaan ini yang membutuhkan kerjasama antar peserta dalam satu tim. Sehingga regu yang karetnya terjatuh harus mengulangi estafet dari awal. Selain itu, juga terdapat lomba yang tak kalah seru yaitu, memecahkan kantong air dengan mata tertutup, memasukan pensil dalam botol dan masih banyak lagi.
Perlombaan berlangsung sangat seru. Dipandu oleh pembawa acara yang berhasil memainkan suasana lomba menjadi lebih seru dengan beberapa guyonan dan semangatnya. Beberapa dari kami, tim KKN di desa Bulugede, juga merasakan keseruan perlombaan ini. Kami ikut berpartisipasi dalam perlombaan tersebut, meskipun hanya masuk dalam partai penghibur saja.
Namun, dari sekian banyak lomba yang diselenggarakan tersebut memiliki aura kompetisi yang tidak begitu kuat, justru kebahagiaan dan keceriaan dari para panitia, penonton dan pesertanya yang terlihat jelas. Karena pada dasarnya perlombaan ini dibuat untuk mendekatkan antar penduduk dukuh bulutengah. Tidak terdengar maki-makian, hanya gelak tawa dan sorak-sorai kegembiraan yang terdengar. Hal ini menunjukan perlombaan ini berjalan sesuai harapan, yaitu untuk mendekatakan warga bulutengah. Tidak peduli siapa yang menang dan kalah, yang penting adalah keceriaan yang terbentuk.