MAHASISWA KKN TIM II UNDIP LAKUKAN BRANDING UMKM AGAR LEBIH DIMINATI PEMBELI
Bogor (26/7) Permasalahan yang sering dihadapi oleh pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) adalah sepinya peminat/ pembeli sehingga produk tidak terjual sesuai target capaian.
Mayoritas pelaku UMKM hanya mementingkan kualitas dan rasa produk saja. Tetapi ada hal lain yang harus di perhatikan oleh UMKM, yaitu branding. Branding sendiri merupakan cara membuat persepsi positif tentang produk, perusahaan, maupun layanan yang diberikan oleh perusahaan melalui nama, simbol, atau desain, sehingga konsumen bisa mengenali dan membedakan bisnis kita dengan pesaing
Seperti hal yang di alami oleh Mpok Dewi selaku pemilik usaha Warung Seblak Mpo Dewi yang sejak awal tahun 2022 ia geluti, ia merasa Warung Seblaknya masih jalan ditempat di pertengahan tahun ini, sedangkan ia memulai usahanya ini sejak awal.
“Tetangga disini bilang rasa seblaknya udah pas dan enak, isian seblak juga banyak, harganya juga ga semahal seblak lainnya, tapi masih sepi pembeli”. Ujarnya.
Dalam diskusinya dengan Mpok Dewi, mahasiswa KKN tim II UNDIP menyampaikan rencana program branding UMKM yang ditujukan kepada Warung Seblak Mpok Dewi dengan beberapa rencana seperti:
1. Melakukan riset pasar
2. Membuat desain logo
3. Membuat desain stiker
4. Membuat desain spanduk
5. Membuat sosial media serta pengelolaanya
Melalui program branding UMKM ini diharapkan pelaku usaha dapat merasakan manfaatnya terutama dalam hal peningkatan jumlah pembeli produk serta dapat bersaing dengan UMKM lainnya.
Penulis: Sabrina Maulida Puteri (Fakultas Sekolah Vokasi, Program Studi Informasi dan Hubungan Masyarakat)
DPL: Ir. Rudy Hartanto, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM.
Lokasi: Kabupaten Bogor, Kecamatan Sukaraja, Desa Cijujung, RW 09/ RT 03
#KKNTimIIperiode2022
#p2kknundip
#lppmundip
#undip