Posyandu Remaja hingga Karang Taruna memiliki Peran Vital dalam Menekan Tingginya Angka Kenakalan Remaja
Semarang (19/07/2022). Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa yang
melibatkan seluruh aspek mulai biologis, psikologis hingga sosial-budaya. Proses ini merupakan proses
pencapaikan mental dan percairan identitas diri.
Hal tersebut
membuat remaja rentan terjerat masalah remaja seperti pergaulan bebas, HIV, pernikahan dini,
tawuran hingga aksi klitih di sebagian daerah. Beberapa upaya sudah dilakukan pemerintah baik melalui posbindu hingga karang taruna untuk menekan angka kenakalan remaja.
Program edukasi dan
pendampingan terkait kesehatan reproduksi (Kespro) dan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) juga sudah dilakukan dibeberapa daerah khususnya di Kelurahan Bugangan. Namun, masih terdapat kendala jika dilihat dari antusiasme remaja untuk mengikuti program posbindu.
Mahasiswa KKN Undip ikut serta dalam melakukan pendampingan dan konsultasi mengenai kesehatan reproduksi (kespro) dan PHBS melalui posyandu remaja pada 16 Juli 2022 di Aula Kelurahan Bugangan dan posbindu wilayah RW 01 Bugangan pada 19 Juli.
Kegiatan tersebut diikuti oleh berbagai remaja usia serta ibu-ibu kader kesehatan dan tidak lupa juga perwakilah tim kesehatan Puskesmas Bugangan. Kegiatan pengukuran antopometri layaknya posyandu tetap dilakukan, hanya saja menambah state bagian konsultasi. Konsultasi mengenai permasalahan yang dialami. Selain itu konseling juga dilakukan secara individu, dan mahasiswa KKN selaku konselor menjamin privasi klien.
Kegiatan ini diharapkan dapat dilanjutkan disetiap posyandu remaja dan posbindu guna menekan angka kenakalan dan menekan angka kenaikan kasus covid-19 per bulan Juli 2022.
Penulis : Dika Purnomo Aji/Ilmu Keperawatan/Fakultas Kedokteran
DPL : Sukiswo, ST, MT