Sampah Organik Jadi Polemik? Mahasiswa KKN Undip Ajak Masyarakat Mengolah Sampah Menjadi Kompos
Kota Bekasi (23/07/2022) – Sampah makanan mendominasi sebesar 65,2% timbulan sampah yang dihasilkan oleh Kota Bekasi selama tahun 2021. Tingginya timbulan sampah yang dihasilkan oleh warga Kota Bekasi hanya terolah sebesar 50,96%. Sampah makanan atau sampah organik yang tidak terolah dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti bau yang menyengat, lingkungan yang kotor, dan berbagai penyakit bagi manusia. Agar meringankan beban pengolahan sampah di TPA nanti maka perlu partisipasi dari masyarakat, seperti memilah sampah dari rumah, mengurangi sampah, dan mendaur ulang atau menggunakan kembali barang-barang yang masih bisa digunakan.
Salah satu solusi yang dapat diterapkan untuk mengolah sampah organik secara mandiri di rumah adalah pembuatan kompos. Bahan-bahan yang digunakan pun cukup mudah, hanya membutuhkan sampah basah yang terdiri dari sisa makanan, kulit buah, atau bahan makanan yang busuk, lalu sampah organik kering seperti tanah dan daun-daun kering. Sedangkan, alatnya adalah compost bag yang bisa diganti ember/drum, sekop, dan sarung tangan.
Bertempat di Lapangan Basket RW 09 Kelurahan Jaka Setia, Tim II KKN Undip memberikan beberapa materi singkat, leaflet mengenai langkah-langkah pembuatan kompos, dan praktik langsung pembuatan kompos serta jenis-jenis sampah yang dibutuhkan. Acara dimulai dari pukul 07.30 hingga 09.00 pagi setelah para ibu-ibu melakukan kegiatan senam rutin setiap bulan. Kegiatan tersebut dihadiri oleh panitia Tim II KKN Undip dan ibu-ibu yang berjumlah 29 peserta.
Dengan penyuluhan dan tutorial pembuatan kompos yang diberikan kepada para warga diharapkan warga dapat memanfaatkan sisa-sisa seperti sampah yang dihasilkan setiap hari menjadi hal yang berguna bagi diri sendiri. Manfaat dari kompos adalah media tanam bagi tanaman sehingga dapat tumbuh subur, menghemat dana karena tidak perlu membeli pupuk, menambah kemampuan dan ilmu mengenai pengolahan sampah, dan tentunya berpartisipasi dalam menjaga lingkungan.
Tingginya antusiasme yang diperoleh dari warga yang hadir dengan adanya penyuluhan ini diharapkan dapat membawa dampak positif di lingkungan Kelurahan Jaka Setia serta para warga dapat menyadari pentingnya pengolahan sampah yang bisa dilakukan secara mandiri karena langkah kecil seperti membuat kompos sendiri ternyata dapat membawa dampak besar apabila dilakukan secara masif.
Penulis : Olivia Stefany Sihombing (T. Lingkungan – Fakultas Teknik)
Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Aminah SH, M.Si.
Lokasi : Kelurahan Jaka Setia, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi
KKN TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO TAHUN 2022