WASPADA MAKANAN SUMBER PENYAKIT! MAHASISWA UNDIP Gelar Sosialisasi Kebersihan Pangan bagi UMKM
Pengasinan (4/8/22) Kasus keracunan makanan masuk dalam salah satu kategori Kejadian Luar Biasa (KLB) yang merugikan manusia. Setidaknya ditemukan satu kasus keracunan akibat makanan setiap bulan dalam satu tahun. Baru-baru ini, dilansir dari SindoNews.com sebanyak 19 warga Sukabumi keracunan setelah mengonsumsi makanan dari pedagang keliling. Sepanjang tahun 2021, ditemukan 12 kasus yang diduga keracunan makanan yang tersebar di Indonesia. KLB keracunan pangan ini dapat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan atau penerapan terkait higiene dan sanitasi pangan. Oleh karena itu, pencegahan keracunan akibat makanan perlu terus dilakukan untuk mengurangi angka keracunan makanan dan menjaga kesehatan. Melalui Program Sosialisasi Penerapan Higiene dan Sanitasi Makanan ini Mahasiswa KKN Undip memperkenalkan para pelaku UMKM pangan di RW. 18, Kelurahan Pengasinan dengan cara penerapan dan prinsip dari higiene sanitasi makanan untuk menciptakan proses produksi pangan yang bertanggung jawab.
Kelurahan Pengasinan menjadi salah satu daerah yang memiliki jumlah UMKM Pangan dan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang cukup banyak. Di sepanjang jalan Kelurahan Pengasinan, sedikitnya ditemukan 3-5 pedagang kaki lima dipinggir jalan. Berdasarkan data Puskesmas Pengasinan, kasus keracunan pangan terakhir kali terjadi pada tahun 2018 yaitu kepada delapan siswa sekolah dasar keracunan jajanan sekolah. Meskipun telah lampau, diperlukan tindakan preventif agar tidak ditemukan lagi kasus keracunan pangan lainnya. Berdasarkan permasalahan tersebut, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro menyelenggarakan Program Sosialisasi tentang Higiene dan Sanitasi Pangan kepada para pelaku usaha dibidang pangan di RW. 18, Kelurahan Pengasinan, Kota Bekasi. Sosialisasi ini dilakukan melalui edukasi mengenai penerapan higiene sanitasi pada proses produksi pangan dan pendampingan bagi UMKM Pangan yang ingin memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi.
Pelaku UMKM RW. 18, Kelurahan Pengasinan terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi dan sangat mendukung kegiatan ini. Keberjalanan program penyuluhan yang disambut hangat oleh para pelaku pangan yang menyimak dengan baik dan aktif bertanya. Harapannya para pelaku pangan RW. 18, Kelurahan Pengasinan lebih meningkatkan akan penerapan higiene sanitasi pangan dan dapat mengembangkan usahanya melalui sertifikasi higiene sanitasi. Sertifikat Laik Higiene Sanitasi yang telah diperoleh para pelaku pangan selanjutnya diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen untuk menunjang kegiatan usaha.
Penulis: Novia Hidayati Inasa (Teknologi Pangan-Fakultas Peternakan dan Pertanian).
Dosen Pembimbing Lapangan: dr. Siti Fatimah, M.Kes.
Lokasi: Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.