Maraknya Peredaran Uang Palsu, Mahasiswa KKN TIM II Undip 2021/2022 Kenalkan Pembayaran QRIS Kepada Pelaku UMKM
Bebel, Kabupaten Pekalongan (7/8/2022) – Ahmad Aslih Sanana,
Fintech atau teknologi keuangan sebagai layanan sektor keuangan dan teknologi, di mana perusahaan/pendatang baru dapat fokus pada teknologi dan inovasi produk dan layanan keuangan yang disediakan oleh lembaga layanan konvensional, sehingga teknologi keuangan didefinisikan sebagai penerapan dan penggunaan teknologi untuk meningkatkan perbankan dan jasa keuangan. Fintech atau financial technology merupakan sebuah inovasi di bidang jasa keuangan yang sangat minim dalam penggunaan uang kertas sehingga dapat dikatakan financial technology telah mengubah uang menjadi digital sehingga lebih efisien
Pada tahun 2019, Bank Indonesia meluncurkan solusi Quick Response Indonesian Standard (QRIS) sebagai bagian dari visi sistem pembayaran tahun 2025 untuk mendorong 65 juta UMKM Indonesia mengadopsi pembayaran nontunai. Salah satu pilar utama dari ekonomi digital yang berkembang pesat adalah infrastruktur pembayaran berbiaya rendah dan inklusif. Kode QR telah membantu negara-negara membawa berbagai segmen yang dikecualikan, seperti UMKM ke dalam ekosistem pembayaran digital mereka. Karena Indonesia terus memperluas QRIS ke 12 juta UMKM dan mendukung program pemulihan ekonomi nasional, Indonesia perlu melanjutkan kolaborasi dan memperkenalkan intervensi yang ditargetkan. Penelitian lebih lanjut untuk memahami dan mengatasi nuansa tantangan yang lebih baik yang dihadapi sisi permintaan dan penawaran dalam mengadopsi dan menerapkan QRIS sangat penting untuk mendapatkan dukungan penuh dari semua pemangku kepentingan dan mencapai potensi inisiatif. Seiring dengan semakin cepatnya adopsi QRIS, pembuat kebijakan dan regulator juga perlu fokus untuk memastikan privasi data dan meningkatkan perlindungan konsumen.
Teknologi digital saat ini membuka peluang bagi UMKM untuk meningkatkan kinerja bisnis sekaligus berkontribusi bagi perekonomian nasional . UMKM merupakan industri yang bertahan di era pandemi, dan juga berkembang menjadi sumber kekuatan baru bagi perekonomian nasional. Bank Indonesia selalu mendorong UMKM untuk go digital dan merupakan bagian dari program untuk meningkatkan digitalisasi UMKM.
Di Desa Bebel sendiri, terdapat banyak UMKM yang bervariatif mulai dari UMKM bidang makanan hingga UMKM bidang fashion. Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan perangkat Desa Bebel, pada tahun itemukan permasalahan yang sering dihadapi oleh para pelaku UMKM terutama di warung makan yaitu sering mendapatkan uang palsu, sehingga mahasiswa membuat program pengenalan pembayaran transaksi melalui QRIS. Program ini dilaksanakan dengan bermitra dengan Bank BRI Kecamatan Wonokerto. Dalam kaitanya dengan Sustainable Development Goals (SDG’s), Program ini dapat berkontribusi dalam 17 tujuan dalam SDG’s khususnya pada nomor 17 mengenai kemitraan untuk mencapai tujuan.
Pada hari Jumat, 29 Juli 2022, Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro TIM II Tahun 2021/2022 mengenalkan pembayaran transaksi modern melalui QRIS ke 10 UMKM yang ada di Desa Bebel. Dari 10 UMKM, terdapat 9 UMKM yang langsung tertarik membuat QRIS. Mahasiswa KKN juga membantu pembuatan QRIS dengan mendata dan mengajukan formulir pembuatan QRIS ke Bank BRI.
Dengan adanya program ini dan bermitra dengan Bank BRI, pembuatan QRIS dapat dipermudah dan dipercepat prosesnya. Umumnya pengajuan QRIS harus menunggu selama 4-7 hari, tetapi melalui program mahasiswa KKN pembuatan QRIS dapat ditunggu 1×24 jam.
Penulis : Ahmad Aslih Sanana – Teknik Industri, Fakultas Teknik
DPL : Desyta Ulfiana, S.T.,M.T
Lokasi : Desa bebel, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan
#KKNtimiiperiode22
#p2kknundip
#lppmundip
#undip