1000 Bibit Lele untuk Lempongsari
Semarang (1/08) – Sarang nyamuk merupakan masalah di kalangan masyarakat yang sulit untuk ditangani. Hal tersebut dikarenakan banyaknya sarang nyamuk akan menyebabkan penyebaran penyakit berbahaya seperti DBD (Demam Berdarah Dengue). Ketua RW 06 Kelurahan Lempongsari mengatakan “kurangnya kesadaran masyarakat untuk jangan buang sampah sembarangan itu susah, apalagi selokan air sekarang banyak sampahnya. Duh pusing!”. Adanya pencemaran tersebut akan sangat berpotensi banyaknya sarang nyamuk yang ada di lingkungan Kelurahan Lempongsari.
Untuk mencegah hal tersebut, Geehan Vanessa Chordcynella, selaku mahasiswa KKN Tim II Undip 2021/2022 di bawah bimbingan Bapak Ari Wibawa Budi Santosa, S.T., M.Si melakukan pembibitan ikan lele pada bendungan air yang biasanya menjadi endapan sampah warga dan memberikan inovasi baru pengolahan lahan perairan yang kosong sebagai tempat yang memiliki nilai ekonomis bagi warga setempat. “nahh kalo buat pembibitan begini, ikan hasil panennya bisa dijual pak. Lebih bagus kan daripada jadi sarang nyamuk” ucap Geehan selaku mahasiswa kkn yang memiliki inovasi tersebut.
Dengan adanya pemanfaatan bendungan air sebagai tempat pembibitan ikan lele tersebut diharapkan dapat memberikan berbagai macam manfaat bagi warga khususnya Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur. Hal ini dikarenakan pemanfaatan lahan bendungan air tersebut dapat digunakan sebagai sarana pengurangan angka penyebaran penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue) dan dapat dijadikan sebagai jual beli ikan segar jenis lele untuk menambahkan nilai ekonomis. Selain itu, pembibitan ini juga dapat dijadikan edukasi bahwa pentingnya tidak membuang sampah sembarangan karena akan menyebabkan penyebaran berbagai macam penyakit. Hal ini didukung dengan adanya peraturan denda apabila terdapat warga yang membuang sampah sembarangan dibendungan tersebut untuk memberikan efek jera.