Pemanfataan Sosial Media (TikTok, WhatsApp, dan Instagram) Bagi UMKM Lempongsari, Peluang atau Ancaman?
Semarang (02/08/2022) pada minggu ke IV mahasiswa KKN Tim II Undip 2021/2022, Ayu Kartika Utami di bawah bimbingan Bapak Ari Wibawa Santosa, S.T., M.Si. melakukan program kerja monodisiplin “Edukasi Tentang Pentingnya Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Media Promosi Bagi UMKM Setempat ”
Media Sosial dapat digunakan sebagai penghubung suatu informasi dan komunikasi dari seorang produsen ke konsumen. Konsumen bisa mendapatkan informasi sebuah produk dari media sosial begitu juga sebaliknya. Media sosial tersebut jika digunakan secara maksimal, dapat menjadi media yang potensial untuk menemukan konsumen / pengguna produk serta dapat membangun image mengenai identitas produk.
Keuntungan penggunaan media sosial dibandingkan dengan media konvensional antara lain (a) sederhana : media sosial bersifat simple dan mudah digunakan, (b) sebagai sarana relationship : membangun hubungan atau komunikasi dua arah karena dapat memperoleh feedback satu sama lain, (c) jangkauan yang luas, (d) bersifat terukur : pada efisiensi waktu dan pengiriman.
TikTok, Instagram, dan WhatsApp menjadi merupakan platform digital dengan pengguna terbanyak mulai dari usia remaja hingga usia lanjut dan mudah digunakan. Oleh karena itu, jika dimanfaatkan dengan benar maka produk UMKM tersebut mampu dijangkau oleh berbagai kalangan, tergantung dari target market nya.
Namun, media sosial sendiri jika tidak didasari dengan kehati-hatian maka akan memunculkan beberapa dampak negatif, seperti indikasi adanya plagiarisme, saingan yang lebih ketat, dan lain sebagainya.
Mahasiswa KKN memberikan edukasi kepada UMKM di RW 04 Kelurahan Lempongsari yang masih awam dengan promosi melalui media sosial ini. Edukasi dilakukan dengan mendatangi UMKM tersebut, lalu menayangkan PowerPoint dan menjelaskan mengenai manfaat dan dampak lain dari media sosial untuk keberlanjutan usaha mereka di masa depan. Setelah itu, menanyakan apakah usaha mereka memiliki account media sosial atau tidak, jika tidak maka akan diberi tahu dan diberi edukasi mengenai cara membuat account dan cara mengisi konten-konten dengan produk yang ingin dikenalkan melalui TikTok, Instagram, dan WhatsApp ini dengan dikemas melalui trend yang sedang ada di masyarakat.
Ada beberapa UMKM di RW 04 Kelurahan Lempongsari yang sebenarnya memiliki perangkat digital memadai, namun karena ketidaktahuan dan kurangnya pengetahuan yang disebabkan oleh usia yang mungkin tidak mengikuti trend, maka pemanfaatan perangkat digital yang mereka miliki kurang maksimal.
Dengan dilakukannya program ini, maka secara tidak langsung akan memberikan pengetahuan baru bagi UMKM tentang pentingnya media sosial ini untuk keperluan branding dan meningkatkan penjualan. Lalu, keberlanjutan program ini adalah UMKM tersebut memiliki account media sosial dan adanya konten-konten menarik yang mengikuti trend.
Harapan para pelaku UMKM ini adalah dengan adanya account baru, cara mengisi konten, dan mengolah foto/video dapat menaikkan penjualan mereka dan tidak hanya warga sekitar yang mengetahui produk tersebut, namun diluar kelurahan juga.