MANFAATKAN LIMBAH SAMPAH !! MAHASISWA KKN UNDIP DUKUNG KAMPANYE PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK SEBAGAI PAKAN BUDIDAYA MAGGOT DI KELURAHAN KARANGASEM
(Gambar : Penyerahan poster pendukung kampanye pengelolaan sampah organik sebagai pakan budidaya maggot)
KARANGASEM, SURAKARTA (12/08/2022) – Sampah organik mayoritas di produksi oleh sektor rumah tangga. Penyebab tingginya produksi sampah organik adalah tingginya angka produksi sampah sisa makanan atau food waste. Sampah organik merupakan jenis sampah yang juga turut menimbulkan masalah lingkungan. Pada tahun 2017, kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat bahwa komposisi sampah di dominasi oleh sampah organik yaitu sekitar 60 % dari total sampah yang dihasilkan. Sampah organik sebenarnya dapat di urai secara alami oleh mikroba, namun penguraian secara alami membutuhkan waktu. Sehingga sampah organik apabila tidak diolah dengan cepat dan menumpuk, dapat menyebabkan aroma tidak sedap. Budi daya maggot atau belatung dari lalat jenis Black Soldier Fly bisa menjadi solusi persoalan sampah organik ini.
Maggot juga mendukung program zero waste, yakni proses produksi tanpa limbah hal ini sejalan dengan tujuan pada SDG’s point 12 pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan. Budidaya maggot tidak sulit dan selain menjadikan lingkungan menjadi bersih, budidaya maggot juga dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat dimana dengan diuraikannya sampah organik oleh Maggot, sampah akan menghilang dan di saat yang sama, Maggot dapat menjadi makanan untuk ternak ayam, ikan atau bebek. Selain itu limbah kotoran maggot atau bekas maggot (kasgot) dijadikan sebagai pupuk organik.
(Gambar : Maggot yang diberikan pakan sampah organik sisa buah dan sayur)
Kampanye pengelolaan sampah organik sebagai pakan budidaya maggot ini dilaksanakan dengan sosialisasi pada pembudidaya maggot di RT 03, RW 09 Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, bertempat di lokasi budidaya maggot pada Kamis (28/07/2022) yang merupakan program kerja monodisiplin dari Tim 2 KKN UNDIP 2021/2022 dari mahasiswa atas nama Adella Spextania Fatian. Kampanye tersebut dimulai dari tanggal 24 Juli 2022, dengan membersamai kegiatan budidaya maggot berupa riset dan observasi pemilahan sampah organik untuk pakan budidaya maggot serta meninjau keberlangsungan budidaya maggot diwilayah setempat. Kemudian pada tanggal 28 Juli 2022 dilanjutkan program kegiatan kampanye inti yaitu pelaksanaan sosialisasi pengelolaan sampah organik sebagai pakan budidaya maggot yang disampaikan melaui media poster yang berisikan edukasi peran maggot sebagai pengurai sampah, manfaat hasil budidaya maggot, dan pengenalan mengenai maggot yang disampaikan secara langsung pada pembudidaya maggot di wilayah setempat yaitu dengan Mas Bagus. Selanjutnya pada tanggal 2 Agustus 2022, kampanye dilanjutkan dengan membersamai kegiatan panen telur lalat Black Soldier Fly (BSF). Mas Bagus selaku pengelola budidaya maggot di RT 03 RW 09 dan Ibu Rini selaku ketua RT 03 menyambut positif kegiatan ini.
(Gambar : Poster edukasi yang digunakan dalam kampanye pemanfaatan limbah organik sebagai pakan budidaya maggot)
Mas Bagus selaku pengelola budidaya maggot menyampaikan bahwa “Kegiatan budidaya maggot di lokasi memang belum lama dimulai yaitu pada awal desember 2021, kita senang apabila kegiatan budidaya maggot ini terus mendapat dukungan dan informasi-informasi yang baik, dengan adanya kegiatan ini, tentunya semoga tercipta lingkungan nyaman dan sehat, sehingga meningkatnya pemahaman dan sikap tentang pentingnya pengolahan limbah organik dari masyarakat sekitar”.
(Gambar : Sosialisasi mengenai manfaat pengelolaan sampah organik sebagai pakan budidaya maggot)
Selain itu program kampanye pengelolaan sampah organik sebagai pakan budidaya maggot juga mendukung untuk kegiatan bank sampah limbah organik, program Bank Sampah merupakan salah satu strategi penerapan 3R dalam pengelolaan sampah di tingkat masyarakat, dengan menyamakan kedudukan sampah serupa dengan uang atau barang yang berharga yang dapat ditabung, namun sejauh ini bank sampah Gajah Putih hanya mengolah sampah anorganik berupa botol plastik dan kardus-kardus bekas. Sehingga inisiatif pemanfaatan limbah sampah organik dari warga sekitar untuk dijadikan pakan budidaya maggot sangat mendukung program-program penanganan sampah, tentunya hal ini dapat mewujudkan harapan masyarakat RT 03 RW 09 akan lingkungan yang sehat dan lestari.
#KKNtimIIperiode2022 #p2kknundip #lppmundip #undip
Penulis: Adella Spextania Fatian/ Prodi Akuakultur / 26020119120026
Dosen Pembimbing Lapangan : Oktavianto Eko Jati, S.Pi., M.Si.