Berdayakan Kader Posyandu, Mahasiswa KKN Undip Sukseskan Stranas Percepatan Pencegahan Stunting Melalui Program Kunjungan Ibu Hamil

Gambar 1. Kunjungan ke rumah ibu hamil

Bandungan, Kabupaten Semarang (12/07/2022) – Stunting adalah kondisi perlambatan pertumbuhan fisik dan otak pada balita akibat pemberian asupan gizi yang tidak memadai pada janin dan bayi di masa 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan). Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, rata-rata masyarakat di RW 04 Lingkungan Junggul, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang adalah warga dengan kelas ekonomi menengah. Dengan demikian, pemenuhan gizi terhadap ibu hamil dan bayi seharusnya tidak lagi terhambat karena adanya masalah ekonomi. Meskipun demikian, pendampingan pencegahan stunting tetap perlu dilakukan untuk menambah pengetahuan dan kesadaran diri seorang ibu terkait pentingnya pola asuh, terutama dari segi asupan gizi untuk pertumbuhan janin dan bayi, terutama pada 1000 HPK.

Untuk meminimalisir resiko stunting sejak dini dan untuk mensukseskan Stranas (Strategi Nasional) terkait upaya percepatan pencegahan stunting, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro melaksanakan kunjungan ke rumah-rumah ibu hamil di Lingkungan Junggul untuk melakukan edukasi dan pendampingan pencegahan stunting. Dengan memberdayakan kader Posyandu, harapannya dengan keikutsertaan mahasiswa KKN Universitas Diponegoro program rutin bulanan ini dapat berlangsung lebih optimal dan edukatif bagi ibu hamil.

Gambar 2. Kunjungan ke rumah ibu hamil

Kegiatan kunjungan ke rumah ibu hamil dilaksanakan pada hari Selasa, 12 Juli 2022. Dalam kunjungan tersebut, dilakukan pengecekan LiLA (Lingkar Lengan Atas), tekanan darah, serta pemeriksaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak untuk memantau kondisi kesehatan ibu dan ada atau tidaknya gejala yang mengarah kepada stunting. Mahasiswa KKN memberikan leaflet dan edukasi terkait pentingnya pencegahan stunting kepada ibu hamil. Adapun kepada ibu hamil yang kondisi kesehatannya kurang baik diberikan pendampingan secara lebih mendalam. Kader Posyandu memberikan saran sesuai dengan pengalamannya dan meminta ibu hamil untuk datang ke kegiatan Posyandu rutin serta berkonsultasi kepada Bidan Kelurahan.

Gambar 3. Media Edukasi Stunting kepada Ibu Hamil dalam Bentuk Leaflet

Kegiatan berlangsung dengan baik dan lancar. Para ibu hamil menyambut kedatangan kader Posyandu dan mahasiswa KKN dengan baik. Setiap saran yang diberikan pun dicermati dengan saksama. Komunikasi berlangsung dua arah, dengan kata lain ada timbal balik yang diberikan ibu hamil berdasarkan informasi yang disampaikan. Dari sebanyak 6 ibu hamil yang dikunjungi, semuanya menunjukkan antusiasme yang baik.

Penulis : Alga Diva Logarisma – Prodi Farmasi/Fakultas Kedokteran
DPL : Ir. Ibnu Pratikto, M.Si.