Mewujudkan Generasi Penerus Bangsa Yang Sehat Dan Cerdas, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Tahun 2021/2022 Lakukan Sosialisasi dan Edukasi Pencegahan Stunting di Kel. Bintaro, Kec. Pesanggrahan Hingga Bagikan Daun Kelor!

Bintaro, Jakarta Selatan (24/07/2022) – Guna mewujudkan tujuan SDG’s nomor 3 yaitu Good Health and Well-Being untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang sehat dan cerdas, Tim II KKN Universitas Diponegoro Periode 2021/2022 Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, yang beranggotakan Afra Putri Septarifiany, Muhammad Gerry Norisr, dan Patricia Anggita Paulika Tunggal dari Fakultas Hukum Universitas Diponegoro angkatan 2019 mengadakan program kerja KKN mengenai pencegahan stunting yang bertemakan “Sosialisasi dan Edukasi Gizi Seimbang dalam Rangka Pencegahan Stunting” yang dilaksanakan di Posyandu Harapan II RT. 002/006 Kel. Bintaro, Kec. Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

(Gambar Poster Pencegahan Stunting Karya Afra, Gerry, & Patricia)

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi di seribu hari pertama kehidupan anak. Kondisi ini dapat berefek jangka panjang hingga dewasa sampai lanjut usia. Untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya stunting, terdapat beberapa hal yang dilakukan oleh Tim II KKN Universitas Diponegoro Periode 2021/2022 Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, yang diantaranya adalah melakukan operasi timbang berat badan dan tinggi badan anak dalam rangka membantu kader posyandu RT. 002/006 Kel. Bintaro, Kec. Pesanggrahan, Jakarta Selatan untuk memperoleh data guna mengetahui apakah anak tersebut termasuk dalam kategori stunting atau tidak, melakukan edukasi dan sosialisasi tentang pola asuh orang tua yang baik dalam rangka mencegah dan menanggulangi terjadinya stunting seperti mengenal gejala-gejala stunting, hal-hal yang dapat menyebabkan stunting, hingga cara menanggulangi terjadinya stunting. Selanjutnya, untuk mendukung asupan gizi dan perkembangan pertumbuhan yang baik bagi anak dan ibu yang sedang hamil dalam rangka mencegah dan menanggulangi terjadinya stunting, tak lupa kami memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai jenis makanan dan minuman yang termasuk kategori 4 sehat 5 sempurna, manfaat yang diperoleh dari mengonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna, hingga memberikan sampel makanan 4 sehat 5 sempurna pada anak dan ibu yang sedang hamil seperti susu, bubur kacang hijau, dan daun kelor termasuk menjelaskan bagaimana cara mengolah dan mengonsumsi daun kelor tersebut.

Kami juga menggunakan metode IPTEKS dengan menggunakan media berupa poster yang didesain secara menarik yang ditempelkan di Posyandu Harapan II RT. 002/006 Kel. Bintaro, Kec. Pesanggrahan, Jakarta Selatan agar meningkatkan minat membaca dan mudah untuk dipahami oleh masyarakat.

(Dokumentasi Kegiatan Pelaksanaan Program Multidisiplin Mengenai Pencegahan Stunting di Posyandu Harapan II RT. 002/006 Kel. Bintaro, Kec. Pesanggrahan, Jakarta Selatan)

Nyatanya, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui manfaat dari mengonsumsi daun kelor. Lalu, apakah manfaat mengonsumsi daun kelor dalam rangka mencegah stunting? Tentunya Daun kelor mengandung mengandung manfaat yang sangat banyak dimana salah satunya adalah asam amino esensial yang memiliki banyak fungsi bagi tubuh, salah satunya untuk mengembanskan struktur sel yang akan dibutuhkan bayi dan/atau balita utuk pertumbuhan dan aktivitasnya. Dengan mengonsumsi daun kelor, maka sel bayi akan berkembang dengan baik. Tidak hanya itu saja, Kandungan gizi yang terdapat jika mengonsumsi daun kelor juga sangat tinggi. Diantaranya adalah Potasium 3x lebih banyak dari Pisang, Protein 2x lebih banyak dari Yogurt, dan Vitamin A 4x lebih banyak dari Wortel.

Melalui kegiatan ini, masyarakat merasa sangat senang karena dapat mengenal lebih dalam tentang cara mencegah dan menanggulangi stunting. Terlebih, juga kami berikan sampel makanan dan minuman salah satunya adalah daun kelor ini yang dapat diolah dengan berbagai macam cara untuk dijadikan olahan sayur bening, nugget, kue kering, bolu, dan sebagainya.

(Dokumentasi Pembagian Sampel Makanan 4 Sehat 5 Sempurna Yaitu Susu, Bubur Kacang Hijau, dan Daun Kelor)

Dalam jangka panjang, kami juga berharap program penyuluhan stunting ini bisa dilanjutkan oleh Kader Kesehatan Masyarakat ataupun Organisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) setempat. Karena, setiap tahunnya penduduk bayi dan batita akan terus bertambah sehingga edukasi dan sosialisasi ini sangat bermanfaat agar masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi terhadap pertumbuhan dan perkembang anak guna mewujudkan terciptanya generasi penerus bangsa yang sehat dan cerdas.

Penulis: Afra Putri Septarifiany
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL): Prof. Dr. Ir Florentina Kusmiyati, M. Sc.
Lokasi: Kecamatan Pesanggrahan, Kelurahan Bintaro, Jakarta Selatan