Inovasi Diversifikasi UMKM Bulu Tengah
BULUGEDE, KENDAL – Bagaimana caranya menjadi wirausaha yang sukses? Salah satu kuncinya adalah berpikir kreatif dan inovatif. Dua hal inilah yang diajarkan dan menjadi fokus untuk dipraktekkan oleh Mahasiswa dari Tim II KKN Undip 2017 Desa Bulugede. Puluhan ibu-ibu PKK RW 2 Dukuh Bulu Tengah, Desa Bulugede dengan antusias mendengarkan materi yang menjadi pengantar dalam Sosialisasi Pembentukan UMKM Lilin Aromaterapi. Kegiatan yang diselenggarakan pada Kamis (10/8) sore ini merupakan salah satu Program Multidisiplin yang dilaksanakan oleh Tim II KKN Undip 2017 Desa Bulugede.
Mengapa lilin aromaterapi? Dalam survei UMKM yang telah dilakukan oleh Tim II KKN Undip 2017, didapatkan bahwa mayoritas UMKM yang ada di Dukuh Bulu Tengah, Desa Bulugede bergerak di bidang pangan, seperti produksi krupuk, ceriping pisang, dan keripik singkong. Dengan banyaknya warga yang memproduksi barang yang sama, persaingan akan semakin besar. Maka, muncul ide untuk mendiversifikasi UMKM dengan menginovasi perintisan UMKM yang bergerak di bidang produksi non-pangan, dengan lilin aromaterapi sebagai pilihan. Aromaterapi adalah terapi yang menggunakan essential oil atau sari minyak murni untuk membantu memperbaiki atau menjaga kesehatan, membangkitkan semangat, menyegarkan serta membangkitkan jiwa raga. Aromaterapi yang digunakan melalui inhalasi (dihirup) dengan ditempatkan pada alat penguap seperti dalam bentuk lilin. Pemanas yang digunakan untuk mendapatkan uap dari aromaterapi sehingga tercium aroma yang wangi dan dapat menimbulkan efek relaksasi serta dapat menyegarkan pikiran.
Kegiatan sosialisasi dimulai dengan pemaparan materi pengantar tentang kewirausahaan oleh Rico, mahasiswa Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan. Kemudian dilanjutkan dengan pemarapan tentang manfaat dan cara produksi lilin aromaterapi. Dalam sesi tanya jawab, terlihat optimisme dan keantusiasan dari ibu-ibu PKK mengenai program yang diinovasikan. Suasana akrab dan ingin berkembang terasa dalam sosialisasi tersebut.
“Melalui program ini, diharapkan warga dapat berinovasi untuk menghindari persaingan pasar lokal. Dengan adanya lilin aromaterapi sebagai produk non-pangan, dengan bahan yang murah dan pemasaran yang baik, maka akan berdampak positif bagi ibu-ibu PKK di Dukuh Bulu Tengah,” jelas Rico.